Kebakaran Indekos di Kelan Badung, Operasional Bandara Ngurah Rai Bali Tak Terganggu
Kebakaran indekos di Kelan, Badung yang asapnya terlihat dari Bandara Ngurah Rai Bali/FOTO: Dafi-VOI

Bagikan:

BADUNG-  Kebakaran di indekos Kelan, Badung, Bali tak mengganggu operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Asap hitam pekat akibat kebakaran sempat terlihat dari Bandara Ngurah Rai.

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali  Handy Heryudhitiawan mengatakan kebakaran tersebut ada di sisi selatan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Telah beredar informasi viral terkait kebakaran di area dekat menara atau tower pengatur lalu lintas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Dapat kami sampaikan bahwa kejadian kebakaran tidak terjadi di lahan bandara tetapi di area perumahan warga di Desa Adat Kelan," kata dia, Sabtu, 17 Desember.

Petugas airport rescue and fire fighting (ARFF) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerima informasi kebakaran pada lebih kurang pukul 15.50 WITA. Petugas ARFF yang berjaga di Fire Station Selatan segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

"Kondisi saat ini, api sudah bisa dikendalikan dan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Badung juga sudah tiba di lokasi kejadian kebakaran. Atas kejadian kebakaran tersebut, tidak mengganggu operasional bandara dan juga tidak memberikan dampak terhadap Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali secara keseluruhan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, asap pekat hitam membubung tinggi yang terlihat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ternyata berasal dari kebakaran kamar kos di Jalan Segara Madu, Desa Kelan, Kuta, Badung.

Petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan kebakaran indekos di Kelan ini.

"Itu sekitar 20 kamar kos yang terbakar," kata warga sekitar, Risky (20) saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu, 17 Desember.

Awalnya terlihat kepulan asap yang dikira hanya pembakaran sampah. Namun tiba-tiba terlihat api membesar. Penghuni kos tidak sempat menyelamatkan barang miliknya.

"Kos yang terisi kurang lebih sekitar 10 orang. (Tidak ada korban). Itu kos bangunan lama, ada bangun kayu dan triplek seperti bedeng," kata Risky.