<i>Update</i> COVID-19 per 18 Desember: 67.678 Spesimen Diperiksa, Kasus Baru 6.689
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru hari ini. Hasilnya, dari 67.678 spesimen yang diperiksa terdapat penambahan kasus baru sebanyak 6.689.

"Dengan penambahan kasus sebanyak 6.689 maka total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 650.197 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Jumat, 18 Desember.

Sedangkan untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah sebanyak 5.016 sehingga total akumulasi pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 531.995 orang. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 124 dan totalnya mencapai 19.514.

Adapun provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak adalah DKI Jakarta sebanyak 1.578. Selanjutnya, Jawa Barat menempati urutan kedua dengan penambahan kasus sebanyak 987.

Berikutnya, terdapat Jawa Timur dengan penambahan kasus COVID-19 sebanyak 819, Sulawesi Selatan 531 kasus, dan Jawa Tengah 354 kasus.

Sementara untuk kasus sembuh terbanyak disumbangkan oleh DKI Jakarta dengan 1.238 kasus, Jawa Barat 931 kasus, Jawa Timur 599 kasus, Jawa Tengah 379 kasus, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 199 kasus.

Kemudian ada tiga provinsi yang melaporkan penambahan kasus kurang dari 10 yaitu Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Aceh. Sementara satu provinsi yang tidak melaporkan adalah Maluku.

Selanjutnya, ada juga empat provinsi yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus sembuh dari COVID-19 yaitu Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku.

Saat ini jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 6.674.678 dengan rincian 6.559.203 spesimen diperiksa dengan metode Realtime Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan tes molekular cepat (TCM) mencapai 115.480.

Terakhir, untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 62.617 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.