Bagikan:

DENPASAR - BPBD memastikan kabar beredar yang menyebut lantai 3 rumah sakit Balimed, Karangasem, Bali, jebol akibat gempa bumi sebagai kabar bohong alias hoaks.

Sekretaris BPBD Karangasem Putu Eka Putra Tirtana mengatakan tim reaksi cepat (TRC) sudah mengecek langsung RS Balimed setelah tersebar video dengan narasi lantai tiga Balimed jebol karena gempa.

"Dan hasil asesmen rumah sakit tersebut tidak ada kerusakan apa pun, hanya pasien dan penunggu pasien juga para staf rumah sakit yang panik berhamburan keluar," ujarnya, Selasa, 13 Desember.

Dia mengatakan belum ada laporan mengenai kerusakan  fasilitas umum di Kabupaten Karangasem. BPBD juga memasang 2 tenda di RSUD Karangasem untuk pasien yang masih trauma gempa susulan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali  Made Rentin mengatakan sebagian besar kerusakan rumah di Karangasem masuk kategori ringan.

Dari hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Karangasem, dilaporkan genteng rumah jatuh termasuk merajan atau sanggah roboh.

"Tim BPBD Kabupaten Karangasem, masih di lapangan melakukan asesment. Korban jiwa sejauh ini belum ada dilaporkan," kata Rentin.

Gempa Bali berdampak pada 3 kecamatan di Karangasem yakni Kecamatan Kubu dengan laporan empat rumah rusak di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, dua kamar mandi jebol di Banjar Dinas Manik Aji, Desa Ban, dan dua  tembok rumah mengalami retak dan genteng berjatuhan di Desa Tianyar.

Sementara, di Kecamatan Manggis, atap rumah rusak dan genteng berjatuhan di Dusun Pagubugan, Desa Manggis. Lalu, atap banjar atau balai masyarakat rusak ringan di Desa Ngis, dan kerusakan angkul- angkul rumah di Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.

Dilaporkan juga satu orang luka ringan yakni I Nengah Dawan asal Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Karangasem.