Komisi VI DPR Yakin Tol Becakayu Bisa Jadi Solusi Kemacetan Jakarta
Ilustrasi pengendara mobil di Jalan Tol/ Foto: Bitor Ekin Putra/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima meyakini Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) bisa menjadi solusi dalam menangani kemacetan di daerah Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Karena itu, Aria Bima meminta agar PT Waskita Karya (Persero) segera menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Becakayu tersebut pada bulan ini.

"Berdasarkan hasil kunjungan spesifik ini, bahwa untuk jalan Tol Becakayu ini diharapkan akan mampu menyambung rencana akses jalan yang bisa menambah volume traffic yang hampir dua kali lipat. Kita harapkan di bulan Desember ini selesai," kata Aria dalam keterangan resmi, Minggu, 11 Desember.

Tak hanya mengurai kemacetan, kata Aria Bima, manfaat lain yang didapatkan adalah dapat menjadi alternatif pengguna jalan tol, khususnya dari Bekasi menuju Tanjung Priok dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.

Selain manfaat di bidang transportasi, Aria Bima juga melihat potensi keuntungan yang didapatkan dari pemasukan Tol Becakayu ini bisa menggantikan kerugian pemasukan jalur traffic lain.

"Saya yakin jalan Tol Becakayu Seksi 2B MargaJaya-Tambun ini dapat memperkuat traffic dan kita harapkan akan mengurangi beberapa hal yang terkait kerugian. Sehingga nantinya Waskita Karya dapat membangun jalan tol lainnya, yang memang proyek strategis pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa berdasarkan riset yang diambil pihaknya, Tol Becakayu ini berkontribusi cukup besar.

"Dari yang kami pelajari, Tol Becakayu ini bisa dilewati sekitar 27.000 - 30.000 kendaraan tiap harinya," kata Destiawan.

Sekadar informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengambil alih pembangunan Tol Becakayu pada 2015 dan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sehingga pembangunan dapat terus berjalan.