Bagikan:

JAKARTA - Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang warga negara asing (WNA) yang mengalami mati mesin pada kapal Speed Boat China Dolphin rute Malaysia - Australia di Laut Jawa.

Kapal tersebut dievakuasi KRI Spica 934 menggunakan towing terhadap kapal Speed Boat China Dolphin. Kapal Speed Boat China Dolphin akhirnya sampai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 8 Desember.

"Setelah sampai di Tanjung Priok, kemudian dijemput oleh Kantor SAR Jakarta menggunakan kapal nelayan dan RIB 03 Jakarta. Rencananya kapal ditarik ke Dermaga Mutiara," kata Kepala Kantor SAR (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dihubungi VOI, Kamis, 8 Desember, siang.

Selanjutnya sekitar pukul 12.25 WIB, Kapal Speed Boat China Dolphin dengan 3 orang korban kru WNA tiba di Dermaga Mutiara, Jakarta, dalam kondisi selamat.

"Akan dilakukan prosedur CIQ (Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina Pelabuhan) terhadap WNA. Setelah korban berhasil dievakuasi dengan selamat sekitar pukul 12.30 WIB, Tim SAR Gabungan melakukan debriefing dan Ops SAR diusulkan untuk ditutup," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, kapal Speed Boat China Dolphin rute Malaysia - Australia berawak tiga orang warga negara asing (WNA) alami mati mesin dan terapung di Laut Jawa, Rabu, 7 Desember.

Di dalam kapal tersebut terdapat tiga orang WNA bernama Gerald Cookh (WNA Canada), Peter Bruce Hull (WNA Australia) dan Michael Jhon Hull (WNA Australia).

"KRI Spica Pushidrosal berikan bantuan SAR terhadap Kapal Speed Boat China Dolphin yang berangkat sejak Selasa 6 Desember malam pukul 20.30 WIB untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Kantor SAR (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 7 Desember.

Dari informasi yang diterima Kansar Pangkalpinang, kapal sepanjang 14 meter tersebut mengalami mati mesin sejak Senin kemarin, 5 Desember di Laut Jawa. Kapal dilaporkan dengan Koordinat Perkiraan LKP (Lost Known Position) 4°23.863'S 108° 59.786'E.

"Pihak kedutaan besar Australia melaporkan ke Basarnas dan meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. KRI Spica tiba di titik lokasi evakuasi pada Rabu, 7 Desember pukul 06.30 WIB," ujar Made.