Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut pengusaha berperan menggerakkan perekonomian di Tanah Air. Mereka harus menjalankan usahanya secara berintegritas.

"Peran para pengusaha penting bagi ekonomi daerah. Saya menyebutnya Pahlawan Keuangan yang sebenarnya. Untuk itu, kami berharap agar bapak dan ibu profesional, akuntabilitas, dan integritas. Itu harus menjadi pegangan bapak dan ibu semua dalam jalankan kegiatan usahanya," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 November.

Alexander mengatakan KPK sudah menindak sekitar 370 pengusaha yang melakukan praktik lancung.

"Umumnya menyangkut perkara suap, gratifikasi," tegasnya.

Pemberian itu diberikan demi melancarkan proyek hingga menerbitkan izin. Dalam pengadaan barang dan jasa, kata Alexander, modusnya penyelenggara negara meminta fee dengan kisaran 10 persen.

Hal inilah yang berujung pada kualitas proyek. Penyebabnya, pengusaha harus berupaya modal kerja mereka cukup untuk membayar uang yang diminta.

"Saya bayangkan misalnya suatu jalan dengan target kualitas bertahan lima tahun. Tapi kalau disana-sini ada pungutan fee, sehingga material yang direalisasikan kurang, maka pasti kualitasnya juga turun," ujarnya.

"Ini makanya, sering terjadi setelah beberapa bulan, proyek pembangunan sudah rusak," pungkas Alexander.