Bagikan:

KENDARI - Personel Polda Sulawesi Tenggara menangkap lima orang yang diduga otak dari demonstrasi yang berujung pembakaran di perusahaan tambang di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan dikutip Antara, Selasa, 15 Desember mengatakan, kelima orang itu dibawa dari PT VDNI ke Mapolda Sultra. Polisi menyelidiki keterlibatan kelimanya dalam demonstrasi pada Senin, 14 Desember.

Kombes Ferry menyatakan, saat ini situasi di kawasan PT VDNI sudah mulai kondusif. Polisi masih mendata jumlah kerusakan fasilitas gedung dan alat berat yang terbakar.

Sementara itu, Kapolda Sultra Irjen Yan Indrajaya sudash mendatangi lokasi ricuh untuk melakukan mediasi antara perusahaan dan karyawan.

Sebelumnya, demontrasi yang diikuti ribuan buruh di PT VDNI berakhir bentrok. Massa dengan aparat keamanan saling serang menggunakan batu dan balok.

Massa yang berhasil merangsek masuk ke dalam area perusahaan meluapkan amarah dengan membakar gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan tersebut.

Hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa yang terjadi di dalam perusahaan. Terlebih mengenai tuntutan massa dan kerugian yang timbul akibat demo.