Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, berada dalam satu mobil saat menghadiri acara Peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, keduanya juga terlihat mengenakan baju yang sama berwarna merah dan bercelana hitam.  

Terkait hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, meminta momen bersama Jokowi dan Prabowo jangan selalu dikaitkan dengan dukungan atau endorse Pilpres 2024. Menurut Dasco, keduanya selalu terlihat bersama lantaran berstatus sebagai presiden dan menterinya. 

"Saya pikir, jangan segala sesuatu semua disangkut sangkut pautkan dengan endorse, dengan pilpres. Kita berpikir positif, bahwa apa yang dilakukan pada momen-momen itu tentunya lebih banyak koordinasi masalah pekerjaan sehari-hari antara presiden dengan menteri sebagai pembantu presiden," ujar Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 November. 

Menurut Wakil Ketua DPR itu, Jokowi sebagai presiden dan Prabowo sebagai menteri pertahanan memang kerap terlihat bersama karena banyak hal yang harus dikoordinasikan. Apalagi, Prabowo juga mendapat tugas untuk memperkuat pertahanan Indonesia. 

"Kalau pertanyaannya kenapa satu pesawat, satu mobil ya mungkin pak Jokowi pada momen itu ada yang didiskusikan dengan pak Prabowo soal pekerjaan. Kan kita tahu bahwa PR-nya juga sekarang sedang banyak-banyaknya dan mungkin perlu koordinasi," tegas Dasco.

Soal baju sama yang dikenakan Jokowi dan Prabowo, Dasco menilai hal itu sebaiknya ditanyakan kepada Kepala BIN Budi Gunawan. Sebab, baju tersebut memang dipersiapkan untuk acara yang dihadiri.  

"Kalau kenapa bajunya samanya merah, celananya sama hitam, itu yang tahu pak Budi Gunawan, kepala BIN kan, itu dibagi bajunya di acara itu. Saya pikir, itu kan bukan karena disama-samain tapi karena memang ada pembagian kepada seluruh peserta yang hadir," kata Dasco.