JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, yang ditujukan sebagai sarana dan prasarana dalam merekatkan persaudaraan antarpelajar dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Sore hari ini saya resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya Provinsi Jawa Timur, serta pencanangan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Makassar dan Manado,” kata Presiden Jokowi di AMN Surabaya, Jawa Timur dilansir ANTARA, Selasa, 29 November.
Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi melalui telekonferensi juga sekaligus mencanangkan pembangunan AMN di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Manado, Sulawesi Utara.
Jokowi mengatakan di AMN Surabaya akan terdapat 410 mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai Merauke.
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, sebanyak 40 persen dari total mahasiswa yang tinggal di AMN berasal dari Papua.
“Memang usulan pertama mengenai Asrama Mahasiswa Nusantara ini berasal dari 61 tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana karena banyaknya peristiwa gesekan antara mahasiswa,” kata Presiden.
Menurut Jokowi, sebelum ada inisiatif pembangunan AMN ini, hampir di setiap provinsi di Indonesia, terutama provinsi yang memiliki kota pendidikan, terdapat asrama mahasiswa yang penghuninya dikhususkan dari daerah tertentu.
Dengan sistem asrama seperti itu, kata Presiden, justru membuat para mahasiswa tidak saling mengenal mahasiswa yang berasal dari daerah lain.
“Kita tahu negara ini negara besar, negara besar, kita ini bangsa besar. Kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Artinya keberagaman itu, keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan,” ujar Jokowi.
Mengingat pentingnya persaudaraan di tengah keberagaman, Presiden Jokowi langsung menyetujui usulan pendirian AMN saat itu.
“Kita akan bangun Asrama Mahasiswa Nusantara di provinsi-provinsi di kota-kota yang memang membutuhkan. Saat ini sudah di Surabaya, nanti di Manado, berikutnya di Makassar, berikutnya di Bantul, berikutnya di Malang, berikutnya di DKI Jakarta dan seterusnya,” jelas Presiden.
BACA JUGA:
Pendirian AMN, sambung Jokowi, agar para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah bisa saling mengenal, saling memahami adat dan budaya dari daerah lain serta untuk memelihara kerukunan antarmasyarakat.
“Bayangkan kalau kita tidak saling mengenal. Inilah pentingnya Asrama Mahasiswa Nusantara agar kita saling mengenal, kita saling tahu adat budaya masing masing dan kita bisa rukun dan kompak karena di Asrama Mahasiswa Nusantara juga diberikan wawasan kebangsaan. Inilah tujuan dari Asrama Mahasiswa Nusantara, selain tentu saja para mahasiswa diberikan beasiswa,” kata Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam peresmian AMN Surabaya, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan para pejabat terkait lainnya.