Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Kyiv yang juga mantan juara dunia tinju profesional Vitali Klitschko, bertukar kritik pada Hari Minggu dengan Presiden Ukraina dan sekutunya, tentang bagaimana membantu penduduk mengatasi pemadaman listrik, mencemooh perselisihan mereka sebagai "tidak masuk akal" di tengah kampanye militer Rusia.

Klitschko mengatakan, 430 "pusat pemanasan" membantu warga mengatasi dampak serangan Rusia terhadap pembangkit listrik, dengan lebih dari 100 lagi direncanakan jika terjadi kondisi ekstrem.

Sementara, Presiden Volodymyr Zelensky mencatat minggu lalu, ada banyak keluhan tentang langkah-langkah yang diambil di ibu kota.

"Saya tidak ingin terlibat dalam pertempuran politik, terutama dalam situasi saat ini," kata Klitschko dalam video yang diunggah di Telegram, melansir Reuters 28 November.

"Itu tidak masuk akal. Ada yang harus kulakukan di kota," tegasnya.

Klitschko, yang telah terlibat dalam beberapa perselisihan dengan Presiden Zelensky sebelum invasi mengatakan, sekutu presiden telah terlibat dalam "manipulasi" tentang upaya kota, termasuk "foto yang tidak dapat dipahami" yang diunggah online.

"Sederhananya, ini tidak baik. Tidak untuk Ukraina atau untuk mitra asing kami," jelas Klitschko.

"Hari ini, tidak seperti sebelumnya, setiap orang harus bersatu dan bekerja sama. Dan di sini kita memiliki semacam permainan politik," serunya.

Tetapi salah satu sekutu utama presiden 'melakukan' pukulan baru, dengan mengatakan penjelasan Klitschko "sangat berbeda" dari apa yang dilaporkan warga. Dia memberi wali kota waktu seminggu, untuk memperbaiki masalah dan tunduk pada inspeksi pusat bantuan.

"Saya punya proposal. Otoritas kota memiliki waktu seminggu untuk memperbaiki kesalahan dan kami melakukan inspeksi bersama dengan wali kota," tukas David Arakhamia, kepala kelompok Pelayan Rakyat presiden di parlemen, melalu Telegram.

Sebelumnya, Presiden Zelensky dalam sepekan terakhir mempromosikan upaya ribuan "pusat penampungan" yang didirikan di seluruh Ukraina untuk menyediakan sambungan panas, air, internet dan telepon seluler.

Dalam pidato video malamnya pada Hari Jumat, Presiden Zelensky mengatakan Wali Kota Kyiv tidak berbuat banyak untuk membantu warga yang terkepung.

"Sederhananya, dibutuhkan lebih banyak pekerjaan," kata Presiden Zelensky.

Diketahui, Presiden Zelensky terpilih pada tahun 2019, lima tahun setelah Klitschko pertama kali menjabat. Sebelum perang, kedua pemimpin berselisih tentang cara menjalankan ibu kota dan layanannya