Lalai Tangani Kasus Kekerasan Seksual Prajurit, Brigjen di Korsel Turun Pangkat Jadi Kolonel
Photo by Tingey Injury Law Firm on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Seorang brigadir jenderal Angkatan Udara Korea Selatan diturunkan satu pangkat menjadi kolonel karena salah menangani kasus kekerasan seksual yang menyebabkan kematian bunuh diri seorang prajurit wanita.

Jeon Ik-soo, kepala urusan hukum Angkatan Udara, menjadi perwira umum pertama yang diturunkan pangkatnya dalam waktu sekitar 40 tahun, dikutip dari Yonhap News, Sabtu 26 November.

Kementerian pertahanan mengesahkan tindakan disipliner yang langka ini diambil 18 November dan Presiden Yoon Suk-yeol setuju.

File foto 27 Agustus 2022 ini menunjukkan Jeon Ik-soo muncul di hadapan kantor penasihat independen Ahn Mi-young di Seoul untuk menghadapi interogasi atas penanganan militer atas kasus kekerasan seksual yang menyebabkan kematian MSgt.Lee Ye-ram pada Mei 2021.

Jeon termasuk di antara beberapa perwira Angkatan Udara yang didakwa pada bulan September sehubungan dengan kematian bunuh diri seorang bintara wanita yang dilecehkan secara seksual.

Wanita itu, Lee Ye-ram, bunuh diri pada Mei 2021, dua bulan setelah dia mengajukan pengaduan pelecehan seksual oleh atasan pria dengan pangkat yang sama.

Pengacara independen mendakwa petugas karena berusaha menutupi kasus kekerasan seksual dan mencemarkan nama baik korban.

Jeon, kepala kantor urusan hukum Angkatan Udara, dituduh mencoba memengaruhi penyelidikan awal atas insiden tersebut secara tidak tepat.

Dia telah diskors dari tugas dan dijadwalkan untuk pensiun bulan depan.

Ini adalah penurunan pangkat pertama seorang perwira umum sejak 1979, ketika Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Jeong Seung-hwa diturunkan menjadi pribadi menyusul kudeta militer yang dipimpin oleh Chun Doo-hwan, yang kemudian menjadi presiden.

Ayah dari Lee, Lee Ju-wan, mengatakan Jeon harus diturunkan pangkatnya untuk mencegah apa yang diderita putrinya terjadi lagi.

"Ini bukan balas dendam pribadi atau penghancuran siapa pun, tetapi keputusan Kementerian Pertahanan Nasional untuk mencegah kejadian yang dialami Ye-ram terjadi lagi," kata sang ayah kepada Kantor Berita Yonhap melalui telepon.