Joko Tjandra Sebut Nama Setya Novanto Soal Tommy Sumardi
DOK. ANTARA/Joko Tjandra

Bagikan:

JAKARTA - Joko Tjandra sempat menyebut nama Setya Novanto dalam persidangan perkara dugaan suap penghapusan red notice. Tapi Setya Novanto tidak berkaitan dengan perkara, melainkan hanya sekadar atasan dari Tommy Sumardi.

"TS (Tommy Sumardi) itu sepertinya daripada karyawan Pak Setya Novanto. Kenalan saya dari situ," ujar Joko Tjandra dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin, 14 Desember.

Perkenalan Joko Tjandra dan Tommy Sumardi berlangsung sekitar 25 tahun lalu. Dari perkenalan itu, tumbuh kepercayaannya mulai tumbuh.

Apalagi Joko Tjandra juga diyakinkan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang merupakan besan dari Tommy Sumardi. 

"Beliau yang menyampaikan, eh mantu (yang maksud besan) saya di Indonesia itu kepolisian segala macem luar biasa kedekatannya," kata dia.

Terlebih, Joko Tjandra dan Najib Razak merupakan teman dekatnya. Mereka memiliki hubungan pertemanan yang erat dalam dunia bisnis.

"Prime minister Najib kebetulan teman baik saya dan juga saya pernah menolong beliau untuk membangun project yang namanya The Exchange 106," kata dia.

Dalam kasus dugaan suap penghapusan red notice, penyidik menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka berperan sebagai penerima dan pemberi. 

Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo ditetapkan sebagai tersangka karena diduga sebagai penerima suap penghapusan red notice. Sementara Tommy Sumardi dan Djoko Tjandra ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan sebagai pemberi suap.

Joko Tjandra didakwa memberikan suap kepada Irjen Napoleon sebanyak SGD200 ribu dan USD270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo sebesar USD150 ribu.