PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta pemerintah membangun Rumah Sakit (RS) Pusat di daerahnya guna memenuhi kebutuhan pasien mendapatkan pelayanan prima, tenaga medis yang ramah, peralatan rumah sakit modern dan canggih serta bidang farmasi yang baik.
"Keberadaan RS Pusat di Riau ini dibutuhkan sekaligus mengantisipasi banyaknya masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri ketimbang ke Jakarta karena berbiaya mahal," kata Syamsuar dilansir ANTARA, Jumat, 25 November.
Menurutnya, RS Pusat cocok dibangun di Riau terkait berbatasan langsung dengan negara jiran itu, dan Indonesia kalah keunggulan dalam pelayanan yang berkualitas.
Dirinya pernah menyampaikan ke Menkes agar RS Pusat bisa dibangun di Riau.
"Artinya ini tantangan bagi kita baik dari segi farmasi, tenaga kesehatan yang terampil dan hebat, maupun juga peralatan. Tapi yang terpenting saya lihat, adalah pelayanan-nya," katanya.
Gubernur Riau mengungkapkan, wabah pandemi COVID-19 dapat menjadi pembelajaran bagi setiap pihak yang terkait agar siap melakukan riset-riset demi meningkatkan kualitas pelayanan di RS.
BACA JUGA:
Seperti pengalaman dirinya, Syamsuar menceritakan, saat saat ayahnya berobat di salah satu Rumah Sakit di Malaka, Malaysia.
"Saat itu ayah saya selama dua bulan berobat di Malaka. Saat itu juga biaya untuk membayar pengobatan belum bisa terpenuhi, lantaran staf yang membawa uang belum sampai di sana. Akan tetapi, pihak manajemen RS Malaka justru mempersilakan saja pulang dahulu, nanti kapan kembali ke Malaka bisa bayar lagi," katanya.
"Lalu adakah rumah sakit di Indonesia seperti itu? Saya rasa tidak ada. Orang Malaysia saja percaya dengan orang Indonesia. Lalu kenapa, RS di Indonesia tidak percaya dengan pasien dari warga negeri sendiri? Pelayanan seperti ini kurang di Indonesia," katanya.
Karenanya, dia berharap pelayanan kesehatan di Indonesia terutama di Provinsi Riau dapat terus berkembang agar masyarakat bisa lebih sehat pada masa mendatang.