JAKARTA - Peringati hari guru ke -77, ratusan pelajar di SMKN 34 Paseban, Kecamatan Senen menggelar aksi pembakaran smoke bom dan flare di halaman dalam sekolah mereka. Akibatnya, kepulan asap terlihat begitu jelas dari kejauhan.
Dari pantauan wartawan di lokasi, ratusan pelajar yang umumnya kelas XII datang secara tiba-tiba dengan membawa bendera dan membakar smoke bom serta kembang api. Bukan hanya asap yang membumbung tinggi, guru dan murid yang ada di dalam sekolah tersebut kesulitan bernafas.
Kepala Sekolah SMKN 34 Jakarta Pusat, Heri Subagijo mengatakan pihaknya tidak mengetahui pesta kembang api warna-warni yang dilakukan oleh para siswa.
"Jadi Smoke Bom itu bukan dari sekolah yang merencanakannya," kata Heru kepada wartawan, Jumat, 25 November.
Heru mengatakan, hal tersebut spontanitas dari para siswa dan siswi untuk merayakan hari guru ke-77.
"Tapi itu spontanitas dari para siswa dalam hari guru ini," ucapnya.
BACA JUGA:
Sementara menurut Rizky, salah satu siswa SMKN 34 Jakarta Pusat, acara kembang api warna-warni tersebut sudah direncanakan oleh teman-teman seangkatannya.
"Kalo yang acara Smoke Bom Itu memang inisiatif dengan teman-teman," kata Rizky.
Rizky juga mengatakan, dirinya membeli kembang api warna-warni tersebut di Pasar Rumput dan Pasar Kramat Jati dengan menggunakan biaya yang sudah dikumpulkan sebelum hari guru digelar.
"Iya kita beli dengan uang patungan teman-teman," ujarnya.
Rizky menyebutkan harga dari kembang api warna-warni tersebut dengan harga Rp40.000 per satu smoke bom atau bom asap.
"Harga satu buah Rp20.000 kita beli 20 buah," katanya.