Minta Gubernur, Bupati dan Wali Kota Cairkan Dana Hibah ke Korban Gempa Cianjur, Mendagri Tito: Rp100 Juta Sudah Bermanfaat
Dampak gempa Cianjur yang meluluhlantahkan ruamh warga. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian meminta kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia untuk bisa memberikan bantuan dana hibah kepada korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

"Saya imbau Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat yang utama, tapi di luar itu rekan- rekan Gubernur seluruh Indonesia, bupati, wali kota, saya akan sampaikan melalui asosiasi gubernur, supaya memberikan bantuan. Bantuan bukan dalam bentuk makanan dan pakaian. Bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan dalam mekanisme hibah," kata Tito dalam kanal Youtube BNPB Indonesia yang dipantau di Jakarta, Selasa, 22 November. 

Tito menjelaskan, terdapat Dana BTT (belanja tidak terduga) yang bisa dimanfaatkan di akhir tahun untuk membantu para korban bencana alam di Cianjur, Jawa Barat.

"Saya mencatat, dalam catatan Kemendagri, dari Rp12 Triliun lebih, dana BTT 548 daerah provinsi, kabupaten dan kota, baru terpakai kurang dari Rp3 triliun. Artinya masih lebih Rp9 triliun. Memang sebagian (dana BTT) untuk penanganan inflasi, tapi sebagian dicadangkan untuk bencana," ujarnya.

Tito mengimbau kepada para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat yang paling utama untuk memberikan bantuan, menunjukan solidaritas.

"Saya imbau seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota, berikan bantuan hibah Rp100 juta saja sudah bermanfaat. Mekanisme hibah melalui Pak Bupati, BPKAD atau badan keuangannya. Nanti akan saya sharing kepada asisoasi gubernur, asosiasi walikota, sekarang lah saatnya kita bergotong royong bersolidaritas membantu masyarakat yang terdampak bencana ini," ucapnya.

Saat ini, tim Kemendagri juga sudah turun melakukan pendataan. Meski pemerintah pusat sudah turun, namun Tito berharap seluruh daerah di Indonesia juga ikut membantu karena bencana ini bisa terjadi dimana saja.

"Bapak Presiden sudah menyampaikan akan memberikan bantuan Rp50 juta untuk (rumah) yang (rusak) berat, yang (rusak) sedang Rp25 juta, yang (rusak) ringan Rp10 juta, itu akan disalurkan 1 pintu melalui BNPB," paparnya.

Tito menambahkan, saat ini kondisinya BTT di Kabupaten Cianjur hanya 5 Miliar dan Provinsi Jawa Barat hanya tersisa Rp20 miliar. "BTT di Jawa Barat tidak akan cukup," ujarnya.