YOGYAKARTA – Fakta baru kasus mayat di Kalideres, Jakarta Barat terus digali. Hingga saat ini Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap kematian empat orang yang kesemuanya adalah satu keluarga.
Fakta Baru Kasus Mayat di Kalideres
Seperti diketahui, korban meninggal tersebut ditemukan di sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres. Keempat orang tersebut masing-masing adalah Rudiyanto Gunawan (71) sebagai ayah, Renny Margaretha (68) sebagai ibu, Dian Febbyana (42) adalah anak, dan Budiyanto Gunawan (69) yang merupakan adik dari Rudi.
Fakta baru penemuan mayat di Kalideres diungkap oleh Kombes Hengky Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin 21 November.
- Puluhan Saksi Diperiksa
Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Polisi melakukan pemeriksaan terhadap 23 saksi yang memiliki latar belakang beragam mulai dari pihak keamanan lingkungan, ketua RT, dan para tetangga.
- Petugas Koperasi Sempat Datangi Rumah dan Sentuh Mayat
Polisi mengatakan bahwa pada 13 Mei, seorang petugas koperasi mendatangi rumah yang menjadi KTP untuk memproses gadai sertifikat rumah tersebut. Saat tiba di rumah, petugas ditemui oleh Budiyanto, salah satu korban yang merupakan adik dari Rudiyanto Gunawan.
Tak hanya itu, petugas koperasi juga sempat menyentuh salah satu mayat yang diduga adalah Ibu Renny. Namun saat itu tak dilihat Rudiyanto Gunawan yang merupakan suami Ibu Renny.
- Ada Mayat Sejak Mei
Kedatangan petugas koperasi mengarah kepada fakta bahwa sejak bulan Mei sudah ada mayat di TKP. Saat itu Renny Margaretha berada di dalam kamar, sedangkan petugas koperasi sudah melihat Renny sudah menjadi mayat. Akan tetapi pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah yang dilihat adalah mayat dari Renny atau bukan. Polisi mengatakan bahwa saat itu kondisinya sudah bengkak dan giginya sudah terlihat.
- Sang Anak Masih Merawat Ibunya yang Sudah Jadi Mayat
Salah satu fakta mengejutkan yang ditemukan polisi adalah perilaku Dian yang jenazahnya ditemukan di TKP. Polisi mengatakan bahwa Dian disebut kerap melamun dan menangisi sang ibu yang telah meninggal. Petugas koperasi sendiri menemukan bahwa Dian masih menganggap sang ibu masih hidup karena ia masih menyisir rambut dan memandikan ibunya yang sudah tewas, bahkan memberi susu. Sasat itu Dian disebut lebih banyak melamun dan menangis.
BACA JUGA:
- Petugas Koperasi Sempat Sentuh Jenazah Renny
Petugas koperasi mendatangi rumah untuk melakukan pengecekan terhadap sertifikat rumah yang menjadi TKP, diketahui sertifikat rumah atas nama Renny Margaretha. Saat masuk ke dalam rumah, petugas menanyakan Renny. Dian menjawab bahwa sang ibu sedang tidur di kamar.
Pihak koperasi pun menuju kamar untuk melihat Renny. Namun saat pintu dibuka tercium bau busuk lagi. Dian juga melarang untuk menyalakan lampu kamar karena sang ibu sensitif terhadap cahaya. Saat dipegang tubuhnya agak gembur.
Petugas koperasi kemudian menyalakan lampu dari ponsel untuk mengecek kondisi Renny karena merasa curiga tanpa sepengetahuan Dian.
“Begitu dilihat dia teriak takbir, ini sudah mayat, tanggal 13 Mei, kemudian keluar yang bersangkutan tak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini, langsung mengajak dua saksi lain keluar," jelas Hengki.
Itulah informasi terkait fakta baru kasus mayat di Kalideres. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.