JAKARTA - Donald Trump 'mengecewakan Amerika' selama empat tahun di Gedung Putih, kata Presiden Joe Biden setelah pendahulunya mengumumkan dia akan mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.
"Donald Trump mengecewakan Amerika," tulis Presiden Biden di Twitter dari Bali, tempat dia menghadiri hari terakhir KTT G20, dilansir dari The National News 16 November.
Presiden Biden dengan cepat 'menyerang' Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir, berbeda dengan tahun lalu ketika dia dengan enggan membahas politisi yang disebutnya 'mantan pria' itu.
Tweet-nya termasuk kompilasi video yang mengatakan bahwa Trump memimpin dengan 'mencurangi ekonomi untuk orang kaya', 'menyerang perawatan kesehatan', 'memanjakan ekstremis', 'menyerang hak-hak perempuan' hingga 'menghasut massa yang kejam' untuk mencoba membatalkan kekalahannya dalam Pemilu 2020.
Donald Trump failed America. pic.twitter.com/fylyocYcse
— Joe Biden (@JoeBiden) November 16, 2022
Itu datang sebagai bantahan poin demi poin atas pidato suram Trump pada Selasa malam, di mana dia menggambarkan Amerika sebagai negara yang 'gagal' serta 'dilemahkan dan dipermalukan' di bawah Joe Biden.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mengumumkan pencalonan dirinya untuk Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2024, menyebut akan membawa Negeri Paman Sam lebih hebat lagi.
Pencalonan itu disampaikannya dalam pidato lebih dari satu jam dihadapan ratusan pendukungnya, serta disiarkan secara langsung di televisi Amerika Serikat dari resor Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida
"Untuk membuat Amerika hebat lagi, malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden Amerika Serikat," kata Trump, melansir Reuters.
Lebih jauh, Trump mengatakan akan mendorong hukuman mati bagi pengedar narkoba, batasan waktu bagi anggota parlemen dan mempekerjakan kembali anggota militer yang telah diberhentikan karena menolak vaksin COVID-19.
We will once again put America First!
🇺🇸🇺🇸🇺🇸
President Trump
— Donald Trump Jr. (@DonaldJTrumpJr) November 16, 2022
Trump pun sadar kampanyenya akan mendapatkan tentangan, namun dikatakan itu tidak akan mengintimidasi dan akan terus bergerak maju'.
"Kami tidak akan terintimidasi. Kami akan bertahan. Kami akan bergerak maju menuju arus deras," sebut Trump.
Trump (76), berusaha untuk menjadi presiden kedua AS dalam sejarah yang menjabat secara tidak berturut-turut, setelah Grover Cleveland, yang tugas keduanya berakhir pada 1897.
BACA JUGA:
Kendati demikian, ada jalan panjang sebelum calon dari Partai Republik secara resmi dipilih pada musim panas 2024, dengan kontes tingkat negara bagian pertama lebih dari setahun lagi.
Diketahui, Presiden Joe Biden mengumumkan minatnya mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pekan lalu, dengan keputusan akhir akan dibuat pada awal tahun mendatang.