Bencana Alam Melanda Gowa Telan Nyawa 2 Orang, Termasuk Wanita Kendarai Mobil Terseret Longsor Jatuh ke Jurang
Material longsor menutupi jalan raya Poros Malino, di Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa, Sulsel, Rabu 16 November petang. (dok Polres Gowa)

Bagikan:

SULSEL - Bencana tanah longsor dan banjir menerjang wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Musibah itu mengakibatkan dua orang meninggal dan dua lainnya hilang.

Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Hasan Fadhlyh mengatakan untuk bencana banjir diakibatkan dari luapan air sungai pada Rabu 16 November sekitar pukul 18.00 Wita.

"Menurut informasi yang kami dapatkan, ada dua orang warga telah meninggal dunia dan dua masih dalam pencarian akibat kejadian itu," ujar Hasan saat dikonfirmasi, Rabu 17 November malam.

Kejadian tanah longsor dan luapan air tersebut berada di dua titik Jalan Poros Malino yaitu di Kilometer 62, Kampung Borong Sapiri, Dusun Bontoloe dan Kilometer 58, Kampung Kunyika, Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe.

Tanah longsor dan lumpur tersebut, lanjut dia, berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil.

Bencana alam ini juga mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.

Musibah di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya terutama di Kecamatan Parangloe.

Dua warga yang dinyatakan telah meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda, yakni Nuraeni (47) saat melintasi jalan raya terseret material tanah longsor bersama mobilnya hingga jatuh ke jurang. Korban mengendarai kendaraan bersama tiga anggota keluarganya di jalan Poros Malino, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe.

Selanjutnya, Sunaria (39), warga setempat di Borong Sapiri Dusun Bontoloe, Kecamatan Parangloe turut menjadi korban material longsor.

Selain itu, berdasarkan data sementara, ada lima unit rumah warga dan tiga mobil rusak terdampak tanah longsor.

AKP Hasan menambahkan, luapan air sungai Balang Malino naik hingga Jembatan Lebong, Kampung Lebong, Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko. Begitupla Sungai Rakikang, di Dusun Bontojai Desa Borisallo Kecamatan Parangloe juga ikut meluap dan meluber ke rumah warga.

"Untuk korban ditemukan dalam keadaan selamat saat berada di dalam mobil saat longsor berjumlah dua orang, yakni Cindy Regina Putri (17), dan Kahar (47). Sedangkan masih dalam tahap pencarian yakni Dg Ngaseng (warga setempat) dan Jumriah (37), penumpang mobil," sebutnya

Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi dari jajaran Polsek Parangloe dan instansi terkait serta masyarakat berjibaku turut melaksanakan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan pada kejadian tersebut.