Bagikan:

JAKARTA - Sampul majalah Tempo bertajuk 'Sang Dalang Perusak Bhinneka' ramai diperbincangkan di media sosial pada Rabu, 9 Desember kemarin. Dalam gambar tersebut, majalah ini disebut terbit pada edisi 7-13 Desember 2020.

Selain itu, pada cover tersebut di bawah tulisan judul terdapat tulisan, 'Rekaman suara Danny Pomanto membongkar keterlibatan Jusuf Kalla dalam strategi menjatuhkan wibawa pemerintah Indonesia dan mengamankan jaringan bisnis keluarga. Gerindra disusupi 'HMI Connection' yang pro Habib Rizieq.'

Selanjutnya, di atas tulisan 'Tempo', tercantum tulisan yang berbunyi, 'Maraknya Ideologi Pro Khilafah di Kalangan Birokrasi" dan "Beranikah Polri Tangkap Rizieq Shihab?'. Sampul itu juga terdapat ilustrasi empat pria yang mirip mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, penyidik KPK Novel Baswedan, pemimpin FPI Rizieq Shihab, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menanggapi hal ini, Kepala Pemberitaan Tempo Media, Arif Zulkifli menegaskan sampul majalah dengan gambar tersebut bukan dikeluarkan oleh pihaknya. Dia juga mengaku tak tahu siapa yang menyebarkan sampul hoaks semacam ini.

"Tempo tidak pernah membuat cover dengan gambar seperti itu. Laporan utama majalah Tempo dibuat berdasarkan fakta dan penelusuran di lapangan dengan pengecekan berlapis," kata Arif saat dihubungi VOI, Kamis, 10 Desember.

Sementara terkait tudingan sejumlah warganet yang mengatakan Tempo dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagai pemimpin redaksi, Arief membantahnya. Sebab, majalahnya bekerja secara profesional dan melaksanakan investigasi sesuai dengan aturan yang berlaku dan etika.

"Tempo menolak terbawa arus politik elektoral apalagi politik identitas," tegasnya.

Adapun terkait sampul majalah Tempo yang paling terbaru adalah bertajuk 'Outlook Ekonomi 2021 Saatnya Berubah'. Pada bagian bawah judul terdapat tulisan 'Pandemi Covid-19 seharusnya jadi momentum mendorong ekonomi hijau. Sektor bisnis mana yang paling siap?'

Majalah ini terbit pada 5 Desember dan sampul ini terdapat ilustrasi tiga ekor kera dan tiga pria yang berbaris.