Aipda AL Sudah di PTDH: Kapolda Jateng Sebut TNI Polri Ibarat Dua Sisi Mata Uang
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi kembali menegaskan kepada jajarannya agar tetap menjaga hubungan dengan TNI. Kata Ahmad Luthfi, dua institusi itu harus berjalan harmonis dalam menjaga keamanan negara.

"Pesan saya, jalin sinergitas TNI-Polri untuk tidak lepas dari kegiatan di lapangan, karena TNI-Polri merupakan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Karena tanggunghawab harkamtibmas dan keamanan negara ada di TNI-Polri yang kita banggakan," ucap Ahmad Luthfi saat meresmikan Polresta Magelang, Selasa, 8 November.

Orang nomor satu di Jawa Tengah di kepolisian itu mengibaratkan TNI dan Polri adalah dua sisi mata uang. Ahmad Luthfi menyebut TNI-Polri tak terpisahkan.

Ia menilai, sinergitas TNI dan Polri dinilainya sangat penting untuk menjaga kondusifitas harkamtibmas, apalagi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan Kapolda Jateng itu menyusul adanya tindakan asusila yang dilakukan anggotanya di Polsek Loano, Aipda AL. Bhabinkamtibmas itu terbukti melakukan pelanggaran berat, yakni perbuatan asusila, perselingkuhan dengan istri seorang anggota TNI di Purworejo.

Aipda AL sekarang sudah diberhentikan dengan tidak hormat. Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dilakukan pada Selasa 8 November yang dipimpin oleh Kapolres Purworejo AKBP M Purbaja.

Proses PTDH terhadap Bintara tersebut tertuang pada surat Kapolda Jateng No Kep : 1193/XI/2022 tanggal 7 Nov 2022.