JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut hasil rekam medis Gubernur Papua Lukas Enembe bakal jadi penentu tindak lanjut yang akan diambil. Apalagi, tim telah memeriksa kesehatan tersangka korupsi itu di Jayapura pada Kamis, 3 November.
"Kami nanti akan melakukan penilaian dari hasil pemeriksaan kesehatan yang langsung dilakukan oleh KPK ataupun kemudian hasil dari pihak tersangka sendiri," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa, 8 November.
Ali menyebut rekam medis Lukas saat ini sudah mereka kantongi. Hanya saja, KPK belum akan mengungkap ke publik bagaimana kondisi kepala daerah tersebut.
Dia hanya mengatakan kondisi kesehatan Lukas baru akan diumumkan ketika saatnya tiba.
"Karena kan ini masih berproses sampai hari ini dan ke depan bagaimana kami menyelesaikan perkara ini dengan strategi yang kami miliki," tegasnya.
Meski begitu, Ali memastikan pengumpulan barang bukti akan terus dilakukan. Dugaan korupsi yang menjerat Lukas akan diusut hingga tuntas.
"Kami terus mengumpulkan alat bukti, kami terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi, menganalisisnya dan kemudian melakukan berkas perkara dan selanjutnya tentu kami pastikan perkara ini tidak terhenti, kami akan menyelesaikannya hingga tuntas," ungkapnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, komisi antirasuah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka. Pemanggilan telah dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan namun dia tidak hadir dengan alasan sakit.
Kondisi ini membuat Ketua KPK Firli Bahuri bersama tim dokter KPK dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) serta penyidik berangkat ke Jayapura pada Kamis, 3 November. Saat itu Lukas diperiksa terkait dugaan korupsinya.
Hanya saja, pemeriksaan segera diselesaikan karena kesehatan Lukas. Dia sakit dan kondisinya sudah diperiksa oleh tim dokter yang dibawa KPK.