Rekaman CCTV Penyerangan Laskar Khusus Belum Dimunculkan, Polisi: Masih Dikumpulkan
Gedung Polda Metro Jaya/Irfan Meidianto VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polisi berbicara alasan lamanya pengumpulan rekaman kamera CCTV yang bakal dijadikan alat bukti untuk menguatkan peristiwa enam laskar khusus FPI pengawal Rizieq Shihab melakukan penyerangan ke polisi. Alasannya, rekaman itu terbagi dalam tiga server yang saat ini sedang dirangkai menjadi satu kesatuan.

"CCTV memang ada 3 rangkaian server yang ada, kemudian sampai jalan Cikampek ini masih dikumpulkan oleh penyidik untuk dilakukan ekstrak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 8 Desember.

Saat disinggung soal pernyataan Jasa Marga yang sebelumnya menyebut jika kamera CCTV di sekitar KM 50 Tol Jakarta-Cikampek sedang mengalami gangguan pada saat kejadian, Yusri enggan berkomentar. Dia hanya menyampaikan pihaknya masih mengumpulkan rekaman CCTV tersebut.

"Masih didalami semuanya saya bilang," katanya.

Sebelumnya, Yusri menyebut pihaknya memiliki video rekaman CCTV yang memperlihatkan penyerangan enam anggota Laskar Khusus pengawal Rizieq Shihab terhadap anggota Polda Metro Jaya. Namun, rekaman CCTV masih disatukan.

"Ada ada ini kan lagi kita bongkar," kata Yusri.

Yusri mengatakan polisi sedang merangkai rekaman CCTV tersebut. Nantinya rekaman itu menjadi rangkaian peristiwa yang utuh. 

Dengan adanya rekaman CCTV itu, secara otomatis membantah anggapan pihak mana pun yang menyebut polisi langsung menembak laskar khusus pengawal Rizieq Shihab.

"CCTV ada beberapa tapi masih dikumpulkan beberapa," kata dia.