JAKARTA - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang Jakarta Timur saat ini berisi 3.679 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana. Kondisi itu melebihi dari kapasitas yang telah ditentukan.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tonny Nainggolan membenarkan adanya over kapasitas narapidana yang terjadi di Lapas Kelas 1 Cipinang.
"Kondisi saat ini overload melebihi kapasitas hampir 300 persen. Jadi kapasitas sebenarnya hanya untuk 880 orang untuk menempati 120 kamar," kata Tonny kepada VOI, Selasa, 1 November.
Namun karena banyaknya kasus kejahatan dan pelaku yang ditahan, saat ini Lapas Kelas 1 Cipinang Jakarta Timur sudah melebihi kapasitas narapidana.
"Kenyataannya sekarang di isi 3.679 orang WBP aatau narapidana. Jadi bisa dibilang overload hampir 300 persen," tegasnya.
Dari jumlah 3.679 orang WBP atau narapidana, 80 persen dari jumlah tersebut di dominasi kasus narkoba, salah satunya adalah Aditya Egatifyan alias Bokir (25), tahanan yang berhasil kabur pada Sabtu, 29 Oktober lalu.
BACA JUGA:
"Pada umumnya itu kasus narkoba hampir 80 persen. Paling banyak napi narkoba mencapai hampir 80 persen," katanya.
Bokir (25) seorang narapidana bandar narkoba vonis 14 tahun yang berhasil kabur dari Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur teregistrasi dengan nomor B.I.3.0092/DU.22.
Aditya alias Bokir tercatat telah melakukan kejahatan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dijerat pasal 114 UU RI No 35 tahun 2009.
Aditya alias Bokir divonis 14 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada tanggal 19 April 2021.
Setelah sempat kabur dari Lapas Kelas 1 Cipinang sejak Sabtu malam, 29 Oktober. Aditya alias Bokir akhirnya ditangkap lagi pada Senin malam, 31 Oktober oleh tim gabungan.