Bagikan:

JAKARTA - Sekertaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengungkap identitas enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang meninggal akibat ditembak polisi. Mereka berada di dalam satu mobil ketika mengawal Rizieq dalam perjalan menuju ke lokasi pengajian.

Pertama, AO berusia 33 tahun. Kemudian, AS atau Ambon berusia 26 tahun. Ketiga, FAS berusia 22 tahun.

Selanjutnya, MR berusia 20 tahun. Kelima, LH berusia 25 tahun. Terakhir, MSK berusia 21 tahun.

"6 orang Laskar yang ada dalam mobil Cevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," ujar Munarman dalam keterangannya, Selasa, 8 Desember.

Mereka sebelumnya dikabarkan hilang pada saat adanya serangan dari orang tak dikenal (OTK) ketika mengawal Rizieq Shihab. Namun, setelah adanya keterangan dari polisi barulah keberadaan mereka diketahui.

"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa 6 Laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi ke 6 orang laskar yang ada dalam mobil chevrolet sudah dalam keadaan syahid," kata dia.

Adapun sebelumnya, enam anggota Laskar Khusus pengawal Rizieq Shihab tewas ditembak polisi. Mereka diberikan tindak tegas karena menyerang anggota polisi.

Tindakan tegas polisi ini berawal dari penyelidikan polisi terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab. Sebab, polisi mendapat informasi jika bakal ada pengerahan massa.

Tapi dalam proses penyelidikan dengan cara membuntuti pergerakan Rizieq, anggota Polda Metro Jaya justru mendapat serangan.

Berdasarkan penuturan polisi, penyerangan itu terjadi ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50. Penyerangan diawali dengan mobil laskar khusus memepet mobil polisi.

Kemudian, sekitar 10 orang laskar khusus itu menyerang mobil anggota dengan menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). Hingga akhirnya polisi membalas tembakan itu.

Akibatnya, enam orang meninggal dunia di lokasi. Sementara, empat laskar lainnya melarikan diri.