JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot tak mampu menahan gempuran virus corona dan ditutup melemah ke Rp 13.644 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa 28 Januari ini.
Posisi ini terkoreksi 0,21 persen dibandingkan penutupan Senin 27 Januari di Rp 13.615 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi karena dolar AS yang perkasa setelah kekhawatiran terhadap virus corona yang mematikan semakin tinggi.
Terlebih data terbaru memperlihatkan, jumlah korban akibat virus corona mencapai 106 dengan tingkat kasus baru sebanyak 4.500. Belum lagi, virus corona telah menyebar ke sedikitnya 16 negara.
Pergerakan mata uang kawasan cenderung bervariasi. Ringgit Malaysia jadi mata uang terlemah di hadapan the greenback setelah turun 0,67 persen.
Setali tiga uang, baht juga melemah 0,53 persen. Disusul dolar Taiwan turun 0,25 persen serta dolar Singapura dan dolar Hong Kong melemah masing masing 0,09 persen dan 0,02 persen.
Sementara rupee India menjadi mata uang terkuat setelah naik 0,13 persen. yen Jepang pun berhasil berada di zona hijau setelah menguat 0,07 persen. peso Filipina dan won Korea turut naik masing-masing 0,06 persen dan 0,02 persen.