JAKARTA - Mabes Polri menyebut tewasnya enam anggota Laskar Khusus pengikut Rizieq Shihab tewas akibat tembakan balasan dari anggota Polda Metro Jaya. Sebab, sebelumnya mereka menyerang petugas terlebih dahulu.
"(Anggota Laskar Khusus) Mereka melakukan penembakan dan dibalas oleh anggota kita di lapangan. Melakukan tindakan terukur. Sehingga ada 6 orang meninggal dunia dan 4 orang lari," ujar Karo Pennas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Senin, 7 Desember.
Awi mengatakan, penyerangan terhadap anggota polisi bermula ketika sedang melakukan pembuntutan. Polisi saat itu sedang menyelidiki informasi terkait Rizieq Shihab.
Tapi pembuntutan itu diketahui para Laksar Khusus. Laskar Khusus disebut Polri menghadang polisi dan langsung melakukan penyerangan.
"Yang kita dapatkan informasinya mereka sedang melakukan pembuntutan. Kemudian mereka curiga sama mencurigai akhirnya mobil anggota kita dipepet," kata dia.
Namun soal penyelidikan perkara ini, Awi enggan berkomentar banyak. Sebab, perkara ini dalam penanganan Polda Metro Jaya.
"Tentunya kita sama-sama tunggu bagaimana penyelidikannya," kata Awi.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Situasi Terkini di Petamburan Usai 6 Laskar Khusus Rizieq Shihab Ditembak Mati
07 Desember 2020, 14:37 -
| BERITA
Dibuntuti, Laskar Khusus Rizieq Shihab Menyerang Polisi dengan Pistol Lalu Ditembak Mati
07 Desember 2020, 14:11 -
| BERITA
Situasi Terkini di Petamburan Usai 6 Laskar Khusus Rizieq Shihab Ditembak Mati
07 Desember 2020, 14:37
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan tindakan tegas kepada enam Laskar Khusus itu berawal dari penyelidikan polisi terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab. Polisi mendapat informasi bakal ada pengerahan massa.
Tapi ketika anggota Polda Metro Jaya membuntuti kendaraan Laskar Khusus itu, tepatnya di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50 tiba-tiba mendapat serangan.
"Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," papar Fadil.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #gempa bumi #mahkamah konstitusi #palestina #timnas indonesiaPopuler
Terkait
