Bagikan:

TANJUNGPINANG - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) mencatat jumlah anak meninggal dunia akibat kasus gagal ginjal akut di daerah tersebut bertambah menjadi enam orang setelah sebelumnya lima orang.

"Total sekarang ada tujuh kasus, enam orang anak meninggal, dan satu orang anak masih dirawat intensif," kata Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang dilansir ANTARA, Selasa, 25 Oktober.

Bisri menjelaskan ketujuh korban itu tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Kepri, yaitu Kabupaten Karimun tiga orang, Kota Batam dua orang, dan Kota Tanjungpinang dua orang.

Korban gagal ginjal akut rata-rata anak berusia dua tahun hingga enam tahun.

Menurutnya kasus gagal ginjal akut ini bukan barang baru, namun sudah ada sejak lama. Namun demikian, menurutnya, penyakit tersebut baru menjadi perhatian secara nasional sejak Agustus 2022.

"Jadi dari penelusuran kita, penyakit ini mulai meningkat sejak Agustus. Sebelum itu juga sudah ada, dalam sebulan maksimal satu kasus gagal ginjal akut, khususnya di Provinsi Kepri," ujar Bisri.

Sebagai bentuk antisipasi gagal ginjal akut, pihaknya sudah meminta seluruh apotek tidak menjual obat dalam bentuk cairan atau sirup sampai ada instruksi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan.

Selain itu, Bisri turut mengimbau orangtua tidak memberikan anak obat sirup apabila mengalami sakit demam.

"Cukup dikasih kompres air hangat atau dingin. Tapi kalau ragu, bisa dibawa ke puskesmas atau rumah sakit," ucap Bisri.