JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami identitas wanita bercadar yang ditangkap anggota Kepolisian saat menerobos Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober.
"Sedang kita pastikan melalui teknologi, melalui sidik jari elektronik dan kita tentunya melakukan wawancara secara langsung," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Selasa, 25 Oktober.
Penggunaan teknologi dan interogasi pelaku dilakukan agar aparat Kepolisian dapat mengungkap identitas pelaku dan asal kelompok serta motifnya.
"Agar kita dapat identitas yang bersangkutan secara tepat berdasarkan SOP," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan apresiasi kepada Paspampres dan anggita lalu lintas yang menindak wanita pembawa senjata api tanpa ada korban secara cepat dan terukur yang nekat menerobos kawasan Istana Presiden.
"Kami akan mendalami secara objektif dan profesional peristiwa ini. Saat ini, sedang ditangani sesuai dengan SOP dan akan terus kita lakukan pendalaman secara maksimal. Intinya siapapun yang melakukan pelanggaran aturan akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Selasa, 25 Oktober.