Bagikan:

SUKABUMI - SAR gabungan mengevakuasi jasad terakhir korban tertimbun longsor atas nama Maman (75) di Kampung Cileutik, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Sebelumnya kami juga telah mengevakuasi dua korban meninggal dunia lainnya yakni Mumu (65) dan Bayu (8), sehingga total korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin ada tiga orang yang merupakan satu keluarga," kata Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim dilansir ANTARA, Senin, 24 Oktober.

Evakuasi jasad korban terakhir yang dilakukan relawan gabungan dari Palang Merah Indonesia (PMI), BPBD Kabupaten Sukabumi dan lainnya terlihat dramatis, di mana mereka harus menggali cukup dalam material longsor untuk mengevakuasi jasad Maman yang terkubur material tanah dan puing bangunan rumahnya yang ambruk.

Selama proses operasi kemanusiaan para relawan juga harus waspada karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa menimbun atau melukai mereka. Sekitar pukul 19.00 WIB, jasad Maman berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan visum et repertum.

Medi mengatakan dengan ditemukan jasad terakhir korban tertimbun longsor maka operasi SAR dihentikan, namun petugas penanggulangan bencana, TNI, Polri, dan relawan masih berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi barang-barang milik korban.

Pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi aga tidak mendekat dan selalu waspada antisipasi terjadinya longsor susulan, karena hujan saat ini masih turun meskipun gerimis.

Dari hasil pendataan, selain menewaskan tiga warga longsor ini juga merusak dua rumah.

Namun rumah yang kerusakan paling parah yang ditempati para korban karena seluruh bangunan tertimbun longsor, sementara satu rumah lainnya hanya sebagian yang terkena longsoran tanah dan seluruh penghuni rumahnya selamat.