Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi panggilan DPP PDIP. Ganjar akan diklarifikasi terkait pernyataan siap jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 jika ditunjuk.

Dari video dan foto yang beredar, Ganjar tiba menggunakan mobil Toyota berwarna hitam di gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Dia langsung masuk ke lobi gedung.

Pada video yang berbeda, Ganjar tampak berjalan menuju sebuah ruangan dan membawa map cokelat. Dia masuk ke dalam Ruang Rapat II yang di dalamnya sudah ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Ganjar kemudian bersalaman dengan Hasto dan Komarudin. Dia kemudian menyerahkan map yang ternyata berisi aspirasi dari warga Papua pada Komarudin.

"Sebelum dimulai tadi pagi ada orang Papua katanya mau buat pelabuhan sulit, saya disuruh menemui Pak Presiden juga agak sulit, jadi saya serahkan bapak saja," kata Ganjar dalam video tersebut.

Sebelum permintaan klarifikasi dimulai, Ganjar sempat berbincang dengan Hasto. Dia mengaku takut terlambat.

Namun, Hasto menjawab Ganjar tak terlambat dari kegiatan yang harusnya dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB. Dia juga sempat menanyakan kesehatan kadernya itu.

"Oke, sampean sehat? Pas kok jam 16.00," ujar Hasto

"Alhamdulilah sehat," jawab Ganjar.

Meski pemanggilan ditujukan untuk meminta klarifikasi namun Ganjar, Hasto, dan Komarudin tidak tampak kaku di dalam ruangan. Mereka bahkan sempat berfoto bersama.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya akan melakukan pemanggilan kepada Ganjar Pranowo guna meminta klarifikasi terkait pernyataannya yang siap maju Pilpres 2024 demi bangsa dan negara.

"Pak Ganjar akan kami (minta) lakukan klarifikasi terkait dengan pernyataannya," ujar Hasto, Minggu, 23 Oktober.

Sebab, kata Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa bakal capres yang akan diusungnya. Saat ini, jelas Hasto, PDIP masih fokus bergerak ke bawah menguatkan seluruh kader dan anggotanya.

"PDIP makin menguat di dalam bergerak ke bawah untuk menyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres dan cawapres belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega, kita tunggu saja momentumnya," tegas Hasto.