Menghitung Hari hingga Inggris Suntikkan Vaksin COVID-19 Pertama
Ilustrasi (Sumber: United Nations)

Bagikan:

JAKARTA - Inggris siap meluncurkan vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 minggu ini. Inggris akan jadi negara pertama, progres paling maju dari pemanfaatan vaksin kolaborasi Amerika Serikat (AS) dan Jerman itu.

Hal ini dipastikan setelah pekan lalu Inggris menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BioNTech. Inggris akan terlebih dulu menyediakan suntikan vaksin di rumah sakit sebelum mendistribusikan stok ke klinik dokter.

Dosis pertama ditetapkan diberikan Selasa, 8 Desember. National Health Service (NHS) memberi prioritas pada orang-orang berusia di atas 80, petugas kesehatan, dan staf serta penghuni panti jompo.

Secara total, Inggris telah memesan 40 juta dosis. Jumlah itu cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang di negara berpenduduk 67 juta itu.

Sekitar 800 ribu dosis diharapkan tersedia dalam pekan pertama. Dosis awal yang telah tiba dari Belgia disimpan di lokasi yang aman di seluruh negeri, di mana kualitasnya akan diperiksa, kata kementerian kesehatan.

Vaksin Pfizer/BioNTech memiliki persyaratan penyimpanan yang berat. Vaksin tersebut perlu disimpan pada suhu -70C (-94F) dan hanya bertahan lima hari di lemari es biasa.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan menyatakan vaksin akan diberikan terlebih dahulu di 50 rumah sakit. Kementerian Kesehatan juga mengatakan akan membutuhkan beberapa jam untuk mencairkan setiap vaksin dan mempersiapkannya untuk digunakan.

NHS Inggris telah menulis kepada dokter umum, memberitahu mereka untuk bersiap-siap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal mulai 14 Desember. Daripada menjalankan klinik dalam operasi individu, kelompok dokter lokal akan mengoperasikan lebih dari seribu pusat vaksinasi di seluruh negeri, kata pemerintah.

Kotak vaksin berisi lima bungkus 975 dosis, tetapi persetujuan pengaturan khusus diperlukan untuk memisahkannya. Seorang pejabat medis senior mengatakan bahwa meskipun dia berharap dapat membagi bungkusan dan mengirimkannya langsung ke rumah perawatan, itu tidak dijamin.

Inggris adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan vaksinasi di luar konteks uji coba klinik, meningkatkan harapan bahwa gelombang vaksinasi itu dapat segera berbalik melawan virus yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang di seluruh dunia dan menghancurkan ekonomi dunia. Rusia mulai mendistribusikan vaksin Sputnik V COVID-19 melalui 70 klinik di Moskow pada Sabtu, meskipun suntikan itu belum menyelesaikan uji coba terakhirnya.