Bagikan:

JAKARTA - Agus Muklis (53) menceritakan kronologis saat anaknya MR (24) menjadi korban penusukan, yang ternyata diantar langsung pelaku ke rumah sakit. Kata Agus, pelaku membawa MR dan kakaknya (RH) berboncengan bertiga.

Namun saat ingin mengantarkan korban menggunakan motor RH, kendaraan roda duanya mogok sehingga menggunakan motor pelaku.

Setibanya di rumah sakit, ternyata pelaku kabur meninggalkan kendaraan roda duanya. Dia hanya membawa kunci motornya saja. "Motor (RH) mogok, ganti motor dia (pelaku) yang dipakai. Pas di rumah sakit, pelaku kabur hanya bawa kuncinya,” kata Agus saat ditemui di rumah duka, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Oktober.

RH yang melihat pelaku kabur, mencoba mengecek isi dalam boxnya. Ternyata ditemukan senjata tajam (jenis) celurit.

“(Pelaku) Kabur, cuma bawa kunci motor. Di box motor dia (RH) juga lihat ada celurit,” katanya

Di sisi lain, Agus mengungkapkan bila anaknya mengalami luka tusukan sebanyak tiga kali. Adapun titik yang menjadi penusukannya di bagian badan dua kali dan tangan satu kali.

“Tiga (tusukan). di bagian perut dua kali dan tangan satu kali,” ucapnya.

Usai kejadian itu, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menuturkan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Dalam hal ini anggotanya telah memeriksa dua orang saksi di lapangan.

Diketahui kejadian pembunuhan itu terjadi di dekat Stasiun Setiabudi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Oktober, pukul 13.00 WIB.

“Masih didalami, dua saksi sudah dimintai keterangan,” kata Komarudin.