Bagikan:

JAKARTA - Tersangka pembunuh wanita yang jasadnya terbungkus plastik di Jalan Inspeksi Kalimalang, Christian Rudolf Tobing, sempat menjadi sorotan karena tersenyum usai melakukan pembunuhan.

Belakangan terungkap, arti senyuman itu kepuasan karena keinginannya telah tercapai. Diketahuinya hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan.

"Menurut keterangan BAP karena target sudah tercapai dibunuh," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat, 21 Oktober.

Sedianya, senyuman Christian Rudolf Tobing sempat terekam kamera CCTV lift di salah satu apartemen yang menjadi lokasi pembunuhan.

Dalam rekaman CCTV, Rudolf nampak memasuki lift sembari mendorong troli yang isinya beberapa kantong. Salah satu kantong itu merupakan jasad Ade Yunia Rizabani.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga menyebut tersangka senang misinya menghabisi nyawa korban sudah sesuai rencana.

"Dia senang mission accomplish," kata Yoga.

Sebelumnya, motif pembunuhan yang Christian Rudolf Tobing karena sakit dengan Ade Yunia Rizabani.

Rasa sakit hati itu bermula ketik Rudolf bersama korban di apartemen di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, pada Senin, 17 Oktober. Mereka berbincang tentang berbagai hal.

Namun, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang. Sehingga, tersangka mengira, korban menerima telepon dari seseorang bernama Hardiman.

"Tersangka ini enggak suka sama Hardiman, karena menurut tersangka Hardiman ini pernah bermasalah sama korban," ucap Hengki.

Karenanya korban dan tersangka sempat cekcok. Bahkan, perempuan itu sampai mengatakan kata kasar yang membuat tersangka sakit hati. Tersangka menampar korban bekali-kali. Bahkan, tega mencekiknya hingga tewas.

Dengan begitu, Rudolf dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).