Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di Indonesia: 206 Kasus, 99 Pasien Meninggal
ILUSTRASI UNSPLASH/Marcelo Leal

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan memaparkan perkembangan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia. Per hari ini tercatat sudah ada 206 kasus pada 20 provinsi.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengungkapkan sebanyak 99 pasien pengidap gagal ginjal akut meninggal dunia.

"Sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen. Di mana, angka kematian pasien yang dirawat di RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional ginjal mencapai 65 persen," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu, 19 Oktober.

Kemenkes masih melakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor.

"Saat ini kemenkes dan BPOM masih menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko yang lainnya. Jadi bukan hanya obat, tapi faktor risiko lainnya juga kita teliti," ujar Syahri.

Seiring dengan penerbitan Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes nomor HK.02.92/I/3305/2022 tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal, semua fasilitas kesehatan diminta untuk tidak memberi resep dan menyediakan obat dalam bentuk cair.

"Kemenkes sudah meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara ini, tidak meresepkan atau memberikan obat-obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas," ungkap dia.

Selain itu, Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat untuk sementara ini.

"Langkah ini diambil sampai hasil penelitian tuntas dengan maksud dugaan-dugaan ini sedang kita teliti. Untuk menyelamatkan anak2 kita yang lebih berat, maka diambil kebijakan untuk melakukan pembatasan ini," jelasnya.

Kemenkes juga mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan pengobatan kepada anak dengan tidak mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

"Sebagai alternatif, dapat menggunakan bentuk sediaan lain seprtti tablet, kapsul, suppositoria, atau yang lainnya,"

Gagal ginjal akut misterius adalah kondisi saat ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah dan tanpa diketahui penyebabnya.

Gejala awal gangguan ginjal akut misterius adalah demam, diare atau muntah, dan batuk-pilek. Gejala lanjutannya adalah jumlah urin dan frekuensi BAK berkurang, badan membengkak, penurunan kesadaran, dan sesak napas