Hashim Djojohadikusumo Merasa Dikorbankan oleh Edhy, Sosok yang Diangkat Prabowo dari Selokan
Pengusaha sekaligus adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha sekaligus adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya tidak mempunyai hubungan dengan perusahaan bernama PT Aero Citra Kargo (ACK).

Seperti diketahui, PT Aero Citra Kargo (ACK), sebuah perusahaan yang diduga melakukan memonopoli pengiriman benih lobster ke luar negeri.

"Saya mau tegaskan, keluarga kami termasuk Pak Prabowo tidak ada kaitan dengan perusahaan itu," ujarnya, dalam konferensi pers, di Jetski Cafe, Pantai Mutiara, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat, 4 Desember.

Lebih lanjut, ia juga mengaku baru mengetahui perusahaan tersebut beberapa waktu lalu. Hashim mengaku, dirinya sangat dirugikan dengan eksistensi perusahaan itu dan pelaku-pelakunya.

"Bahwa ada perusahaan namanya ACK, saya baru tahu Kamis lalu ada perusahaan izin cargo ACK. Saya baru tahu satu hari kemudian ada perusahaan izin. Saya juga baru tahu hari Kamis. Ini saya sampaikan supaya ada kejelasan. Kami merasa dikorbankan," jelasnya.

Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Kekecewaan ini, lantaran Edhy tersandung kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Kecewaan Prabowo ini disampaikan oleh adik kandungnya yaitu Hashim Djojohadikusumo. "Dia (Prabowo) sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan, 25 tahun lalu," kata Hashim.

Menurut Hashim, dirinya dan keluarga termasuk Prabowo sangat tidak menyukai perilaku korupsi. Sebab, hal ini dapat merugikan nama keluarga besarnya, mengingat keluarga Prabowo adalah bagian dari pejuang kemerdekaan Indonesia.

"Prabowo sangat marah, sangat kecewa. Merasa dikhianati. Terus terang saja dia bilang ke saya dalam bahasa Inggris. I pick him up from the gutter. And this what he dose to me. (Saya ambil dia dari selokan dan ini lah yang dia lakukan pada saya)," ucapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut kasus dugaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster yang menyeret mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Penyidik KPK juga memanggil dua petinggi PT Aero Citra Kargo (PT ACK) untuk digali keterangannya sebagai saksi, pada hari ini. Kedua petinggi PT ACK tersebut yakni, Achmad Bachtiar selaku Komisaris PT ACK dan Amri yang menjabat sebagai Direktur Utama PT ACK.

Keduanya akan dikorek keterangannya sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Edhy Prabowo.