Debat Pilkada Solo: Gibran Ingin Hidupkan Gamelan, Budaya Harus Bisa Lawan Radikalisme
Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa

Bagikan:

SOLO - Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menegaskan pentingnya kebudayaan dijaga di Kota Surakarta.

“Kota Solo yang modern tidak boleh berdiri di atas puing-pung artefak kota lama. Pasar tradisional, paguyuban seni, komunitas seni, warisan budaya, ini pilar kekuatan Solo ini magnet mendatangkan wisatawan ke Solo,” ujar Gibran dalam debat Pilkada Solo, Kamis, 5 Desember.

Menurut Gibran, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, masa depan Kota Solo merupakan Solo yang terbangun dari masa lalu. Solo sambung Gibran tak boleh kehilangan jati diri dan karakter. 

“Kita ingin ada pendekatan budaya untuk melawan radikalisme. Kita ingin yang sekarang sudah berjalan adalah gamelan-gamelan  yang sudah dihibahkan di tiap kelurahan. Gamelan belum seluruhnya dimainkan, saya diskusi kemarin.Ini nanti ke depan kita mencari guru agar anak -anak bisa belajar gamel,” ujar dia.

“Ini akan kita sentuh, akan kita dorong agar anak muda punya kecintaan rasa memiliki, punya akar budaya kuat. Jadi kita ingin pendekatan budaya untuk melawan radikalisme,” tutur Gibran dalam debat Pilkada Solo.