Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 62.397 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 8.369 kasus positif COVID-19 baru. 

Pertambahan kasus baru positif COVID-19 ini melonjak dua kali lipat dari biasanya yang mengalami pertambahan jumlah kasus baru sekitar angka 4.000 kasus.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 557.788 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 3 Desember.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 3.673, sehingga totalnya ada 462.553 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 156 orang dan totalnya 17.355 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di Papua dengan 1.755 kasus baru dan total 11.879 kasus. Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 1.648 kasus baru dengan total 55.807 kasus. DKI Jakarta miliki 1.153 kasus baru dan total 140.238 kasus. Lalu, Jawa Tengah miliki 767 kasus baru dan total 58.337 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 973 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Timur dengan pertambahan 344 kasus sembuh, Jawa Tengah dengan pertambahan 325 kasus sembuh, dan Jawa Barat dengan pertambahan 253 kasus sembuh. 

Kemudian, tak ada provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru pada hari ini. Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 5.867.621. Rinciannya, sebanyak 5.763.301 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 104.320 menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 14,1 persen," tulisnya.

Terakhir, untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 69.027 orang. Saat ini, 507 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19. 

Memburuk

Tiga hari yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti meningkatnya kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Hal ini membuat Presiden Jokowi nampak gusar dan mengatakan situasi penyebaran COVID-19 memburuk. Saat itu, kasus aktif COVID-19 mencapai 6.267 kasus pada Minggu 29 November.

"Ini semua memburuk," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditayangkan secara daring di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 30 November.

Dia memaparkan, dari data yang diterimanya per Minggu, 29 November kemarin, terjadi peningkatan kasus aktif dari yang semula berkisar di angka 12,78 persen menjadi 13,41 persen.

"Meskipun angka ini lebih baik daripada angka dunia, tetapi hati-hati. Ini lebih tinggi daripada minggu lalu," tegasnya.

Sementara untuk angka kesembuhan, dari data yang diterimanya juga mengalami penurunan. "Minggu lalu 84,03 persen, sekarang jadi 83,44 persen," ujarnya.

Hal ini dia duga terjadi karena adanya peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi selama sepekan terakhir ini.

"Ini karena adanya tadi, kasus yang meningkat lebih banyak di minggu kemarin," ujarnya.