Bagikan:

JAKARTA - DPRD Kota Banjarmasin menyoroti masalah pemenuhan kebutuhan jamban layak ketika mereka berkunjung ke sejumlah daerah selama masa reses.

"Ini satu masalah yang kami dapat pada saat reses dengan masyarakat Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur," kata Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya di Banjarmasin, Kamis 13 Oktober dilansir dari Antara.

Dari laporan aparat Kelurahan Karang Mekar, disebutkan 216 rumah di wilayah kelurahan itu belum punya jamban layak.

"Ini baru satu kelurahan. Ada 52 kelurahan di kota ini yang pemukiman penduduknya di pinggiran sungai, harus diperhatikan betul sarana sanitasinya, khususnya terkait fasilitas toilet warga yang layak dan memenuhi pengelolaan limbah yang baik," katanya.

DPRD Kota Banjarmasin meminta Pemerintah Kota Banjarmasin mengatasi masalah sanitasi tersebut dengan mengupayakan bantuan penyediaan jamban sehat bagi warga.

"Agar jangan ada lagi jamban atau toilet warga yang langsung nyemplung ke sungai," kata Harry.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah juga mengatakan bahwa masalah sanitasi di Kelurahan Karang Mekar harus segera ditangani.

"Secepatnya ini harus ditangani, tidak bisa lewat APBD, bisa diupayakan lewat CSR dan lainnya," katanya.

"Ini akan jadi atensi kita juga di dewan untuk dibahas dengan pemerintah kota," ia menambahkan.

Lurah Karang Mekar Padeli Rakhman mengatakan bahwa masih banyak warga yang belum punya jamban sehat di wilayahnya.

"Kebanyakan rumah warga yang di pinggiran sungai, toiletnya ada, tapi jatuhnya langsung ke sungai," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa kebanyakan rumah warga yang belum punya jamban sehat berada di pinggir sungai, jalur hijau.

"Sudah ada program pembuatan toilet umum di daerah kami. Mungkin seperti ini nanti (cara yang dipakai untuk menyediakan jamban sehat) di daerah dengan banyak rumah warga yang belum memiliki toilet layak tersebut," katanya.