Bagikan:

JAKARTA - Seorang santri berinsial S (18) ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Jalan Kebantenan, Cilincing, Jakarta Utara. Diduga korban mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Zakaria, selaku saksi, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi Selasa pagi, 11 Oktober.

Zakaria juga menjelaskan, sebelum melihat korban gantung diri, pukul 06.00 WIB, ia masih melihat korban tengah memasak di dapur pondok.

Setelah memasak, lanjut Zakaria, korban bermain handphone di Masjid At Taufiq. Saat itu Zakaria melihat korban masih terlihat baik-baik saja, dia tidak curiga.

Namun saat ingin menemui korban di masjid, Zakaria tidak melihatnya. Ia bergegas mencari korban hingga ke kamarnya. Pada saat itu korban ditemukan sudah tewas dengan posisi tergantung di lantai 2.

“Sekira Pukul 09.30 saksi pergi ke kamar tetapi korban tidak ada, kemudian mencari ke atas, dan melihat korban sudah menggantung diri dengan menggunakan tali tambang berwarna hijau,” terang Zakaria, Kamis, 13 Oktober.

Atas kejadian itu, Zakaria melaporkan ke Polsek Cilincing untuk ditindaklanjuti.

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Alex Chandra mengatakan bila korban diduga depresi berat. Namun ia belum mengetahui apa penyebab korban depresi, karena masih di dalami penyidik.

“Benar korban tewas ditemukan saat gantung diri di kamar pesantrennya. Dia (korban) diduga depresi hingga memutuskan bunuh diri,” ucapnya.

“(Untuk penyebab depresinya) masih didalami. Tapi memang berdasarkan saksi-saksi, korban beberapa pekan terakhir sering mengatakan ingin bunuh diri,” tutupnya.