1.274 Lowongan Kerja Ditawarkan 84 Perusahaan di Job Fair Medan 2022
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman ketika membuka Job Fair Medan 2022 di Medan, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Bagikan:

MEDAN - Pemerintah Kota Medan menyatakan sebanyak 1.274 lowongan pekerjaan ditawarkan oleh 84 perusahaan di Job Fair Medan 2022 di Tiara Convention Center Medan, Sumatera Utara.

"Ada 1.274 lowongan kerja dari 30 perusahaan di bursa kerja secara offline (luring), dan 54 perusahaan online (daring) yang ditawarkan," terang Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman dikutip ANTARA, Rabu, 12 Oktober.

Pameran bursa kerja ini, lanjut dia, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Medan dan para pencari kerja bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

Aulia menyebut guna mengatasi peningkatan angka pengangguran, dirinya bersama Wali Kota Medan tengah membuat formula khusus mendata seluruh masyarakat, baik pekerjaan orang tua hingga pendidikan anak-anaknya.

Data Badan Pusat Statistik Kota Medan 2021 menyebut, jumlah pengangguran terbuka sekitar 10,81 persen, pada 2020 sebesar 10,7 persen dan 2019 sekitar 8,53 persen dengan total penduduk di 2021 ada 2.460.858 jiwa.

"Sebagai kepala daerah, kami memikirkan inovasi dan langkah konkret apa yang harus diambil untuk menyelamatkan pencari kerja. Terkhusus bagi anak yang baru tamat SMA," tegas dia.

Wawali Medan mengatakan setelah pendataan dilakukan, maka Pemkot Medan akan memberikan pelatihan, pendampingan dan masuk ke dalam bidang yang mereka inginkan dengan tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun.

"Ini konsep yang sedang kami bangun bersama pak wali. Pelatihan dan pendampingan tersebut diberikan, seperti sekolah kedinasan. Itu menjadi target utama kami, dan ini gratis," ungkap Aulia.

Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon, melaporkan pameran bursa kerja ini digelar secara online dan offline.

Untuk offline digelar hanya satu hari, sedangkan via online mulai 13 - 15 Oktober 2022 dengan pencari kerja memiliki KTP Kota Medan dan telah memiliki kartu pencari kerja.

"Tujuannya untuk menemukan perusahaan pencari kerja, sehingga terjadi transaksi lowongan pekerjaan. Kemudian menurunkan pengangguran di Kota Medan akibat pandemi COVID-19," katanya.