ACEH - Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta penjabat-penjabat bupati yang baru dilantik meningkatkan upaya untuk menekan angka kemiskinan di wilayah masing-masing.
"Saudara-saudari harus mencari strategi terbaik, seperti dalam memastikan penyaluran bantuan berjalan dengan baik, guna menekan angka kemiskinan," katanya di Anjong Monta, Banda Aceh, Antara, Selasa, 11 Oktober.
Pernyataan itu dia sampaikan pada acara pelantikan Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi, Penjabat Bupati Aceh Tenggara Syakir, dan Penjabat Bupati Gayo Lues Rasyidin Porang.
Penjabat Gubernur menyampaikan bahwa para kepala daerah di Provinsi Aceh harus mengoptimalkan peran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) serta membangun kolaborasi untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.
"Saya minta penjabat bupati juga dapat menjalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum serta mengupayakan pembahasan APBK tepat waktu agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal," katanya.
Dia juga meminta para penjabat bupati yang baru dilantik memastikan dana desa yang setiap tahun dikucurkan pemerintah dikelola dengan baik oleh pemerintah gampong.
"Saudara-saudari harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk pendampingan dan pengawasan. Kedepankan peran mukim dan camat agar dana desa tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang saudara pimpin," katanya.
Para kelapa daerah, ia melanjutkan, harus membangun kekompakan agar semua program pembangunan di wilayahnya bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, Penjabat Gubernur berpesan kepada para kepala daerah supaya mempercepat penurunan angka kasus stunting di wilayah masing-masing karena angka kasus stunting di Provinsi Aceh masih berada di angka 33 persen.
BACA JUGA:
"Perhatian yang sama juga perlu diarahkan pada upaya penurunan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.