BELITUNG - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan akan mempertahankan sebanyak 1.300 tenaga honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah itu karena masih dibutuhkan.
Bupati Belitung, Sahani Saleh mengatakan, alasan tetap dipertahankan tenaga honorer tersebut karena keberadaan masih dibutuhkan dalam menunjang jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Kami masih akan tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer karena memang kami masih butuh," katanya di Tanjung Pandan, Antara, Senin, 10 Oktober.
Menurut dia, tenaga honorer di daerah itu yang tetap dipertahankan terutama meliputi tenaga honorer dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Peran dua tenaga di bidang tersebut sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah di tengah kondisi keterbatasan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, tenaga honorer di daerah itu juga tersebar sebagai petugas Satpol PP dan kebersihan atau pasukan kuning. "Tenaga Satpol PP dan pasukan kuning atau petugas kebersihan kami masih membutuhkan peran mereka," ujarnya.
Sahani menambahkan, sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini pemerintah daerah tidak akan menghapus atau mengurangi jumlah tenaga honorer di daerah itu.
Sedangkan terkait pengangkatan mereka menjadi ASN tetap harus melewati tes sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.
BACA JUGA:
Pemerintah daerah sementara waktu juga tidak akan melakukan penerimaan tenaga honorer karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.
"Tidak ada yang menjadi prioritas untuk pengangkatan mereka tetap harus mengikuti seleksi penerimaan menjadi ASN atau PPPK sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.