Bagikan:

JAKARTA - Barkah (70) seorang lansia warga Jalan Raya Kalibata, Cawang 3, RW 05, Jakarta Timur, dievakuasi Tim SAR saat terjadi banjir di sekitar kawasan tersebut. Korban dievakuasi Tim SAR pada Senin dini hari, 10 Oktober, menuju tempat aman dari genangan banjir.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli membenarkan adanya seorang warga yang dievakuasi Tim SAR dari kawasan Banjir di Jakarta Timur.

"Sejak dini hari personil rescue sudah kita siagakan di kawasan Jakarta Timur untuk melakukan pemantauan serta proses evakuasi apabila diperlukan," kata Fazzli saat dikonfirmasi VOI, Senin, 10 Oktober.

Dikatakan Fazzli, hingga saat ini personil rescue Kantor SAR Jakarta masih disiagakan di daerah rawan banjir hingga kondisi aman terkendali.

Seperti diketahui, status pintu air Katulampa sejak Minggu malam, 9 Oktober, menunjukan status bahaya (siaga 1). Peringatan itu pun diberikan kepada warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung agar waspada.

"Kantor SAR Jakarta yang menerima informasi tersebut kemudian langsung mengirimkan personil rescue menuju lokasi yang rawan banjir di beberapa titik di DKI Jakarta," ucapnya.

Pergerakan Tim SAR dimulai pada Senin dini hari, 10 Oktober, dimana sungai Ciliwung akan meningkat debit airnya untuk tiba di Jakarta sekitar 8 jam pagi.

Tim SAR gabungan kemudian berkumpul di bawah flyover Kalibata (Jakarta Timur) untuk membagi area pemantauan terhadap operasi bencana banjir.

Fazzli menjelaskan, titik banjir yang menggenangi kawasan Jakarta Timur terdapat di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian air 80 cm.

"Di Kelurahan Bidara Cina, tinggi genangan air 60 hingga 100 cm. Di Kelurahan Kampung Melayu, tinggi genangan air 30 hingga 50 cm dan Kelurahan Kramat Jati, tinggi genangan air 80 hingga 200 cm," ujarnya.

Sebelumnya, sebagian warga yang berada di bantaran kali ciliwung juga sudah melakukan upaya proses evakuasi mandiri setelah adanya peringatan dini dari BPBD DKI Jakarta.