Presiden Rusia Vladimir Putin Resmikan Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina
Presiden Vladimir Putin. (Sumber: Kremlin/RIA Novosti/Grigory Sysoev)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani empat undang-undang yang meratifikasi perjanjian tentang aksesi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye ke dalam Rusia.

Perjanjian tersebut ditandatangani di Moskow pada 30 September. Mereka menetapkan pembentukan perbatasan wilayah baru. Perbatasan republik dan wilayah akan ditentukan oleh perbatasan wilayah, yang "ada pada hari pendirian dan aksesi mereka ke Rusia," bunyi dokumen itu, melansir TASS 5 Oktober.

Sampai kepala wilayah baru dipilih menurut hukum Rusia, mereka akan diperintah oleh penjabat kepala, yang akan ditunjuk oleh Presiden Putin. Sementara, pemilihan kepala wilayah akan dilaksanakan pada Hari Pemungutan Suara serentak pada September 2023.

Wilayah baru akan diintegrasikan selama masa transisi hingga 2026. Sebelum 2023, hryvnia Ukraina akan diizinkan untuk pembayaran tunai dan non-tunai, setelah itu rubel Rusia akan menjadi satu-satunya mata uang di sana.

Berikutnya, angkatan bersenjata wilayah baru di Donetsk dan Lugansk diperkirakan menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Rusia. Sementara, norma-norma legislatif yang bertentangan dengan Konstitusi Rusia, termasuk hukuman mati, tidak akan diterapkan.

Diketahui, Kyiv dan Barat mengatakan upaya pencaplokan Rusia adalah perampasan tanah ilegal dan tidak akan pernah diakui.

Sementara, Ukraina mengatakan tentaranya akan merebut kembali setiap wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa malam, militernya telah membuat kemajuan besar dan cepat melawan pasukan Rusia dalam seminggu terakhir, merebut kembali lusinan kota di wilayah selatan dan timur yang telah dinyatakan Rusia dianeksasi.

"Minggu ini saja, sejak referendum semu Rusia, lusinan daerah telah dibebaskan. Semuanya berada di wilayah Kherson, Kharkiv, Lugansk dan Donetsk," ungkap Presiden Zelensky seperti mengutip Reuters.

Lebih lanjut, Presiden Zelensky menyebut delapan kota kecil di Kherson di selatan baru-baru ini telah direbut kembali.

Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat wilayah yang diklaimnya, dengan Kremlin mengatakan pihaknya belum menentukan perbatasan akhir wilayah yang dicaplok itu.