Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim 55 titi kawasan rawan banjir kini sudah aman dari banjir. Kawasan itu dipasang saluran atau pemasangan box culvert.

"Alhamdulilah, laporan dari LPMK dan warga misalnya di kawasan Jalan Babatan 1, karena pengerjaan saluran saat hujan kemarin sudah tidak banjir. Sebab, dulu selama 12 tahun kalau hujan banjir. Warga di kawasan Jalan Gadel tadi juga melaporkan hal yang sama," kata Eri Cahyadi, Selasa, 4 Oktober.

Untuk memastikan wilayahnya tak banjir, Eri Cahyadi memastikan akan terus melakukan pengerjaan saluran secara bersamaan meski hujan mengguyur Kota Pahlawan. Karena, target penyelesaian pengerjaan saluran harus selesai pada bulan November 2022.

"Pekerjaan ini akan tetap kita lakukan. Target kita bulan November 2022 selesai, tapi hujannya sudah maju (turun). Tapi memang beberapa tempat sudah terpasang box culvertnya, hanya penyelesiaan yang atas belum," katanya.

Dicontohkan, kawasan Jalan Babatan 1 dan kawasan Jalan Gadel Kota Surabaya yang terpasang box culvert. Dengan demikian, derasnya debit air bisa tertahan dan tidak menimbulkan banjir yang biasa menggenangi pemukiman warga sekitar.

"Pada waktu hujan itu alirannya (debut air) deras, tapi tidak sampai masuk rumah. Karena itu, saya minta kepada lurah, camat, RT/RW, LPMK di Surabaya untuk melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing, jika terjadi banjir bisa segera melaporkan," ujarnya.

Melalui laporan tersebut, Eri Cahyadi bisa mengetahui proses pengerjaan saluran di setiap 55 titik di Kota Surabaya.

Karena itu, untuk mempercepat pengerjaan saluran, pihaknya melakukan penambahan pekerja dan alat. Serta, pengerjaan saluran yang dilakukan bersamaan, juga dikebut dan dilakukan pada siang dan malam hari.

"Rata-rata pengerjaannya malam, kalau musim hujan seperti ini berarti tidak bisa dikerjakan malam, harus siang. Masyarakat bertanya, kenapa harus dikerjakan siang? (Menimbulkan) macet. Nah, pilih macet atau banjir? Kalau tidak dikerjakan nanti banjir, macet saat siang ini kan hanya beberapa waktu dan tidak selamanya," ujarnya.

Dengan adanya pengerjaan saluran tersebut, Cak Eri sapaan akrabnya mengaku sampai saat ini belum menerima laporan banjir di Kota Surabaya.

"Alhamdulilah tidak ada. Contoh di kawasan Jalan Babatan, pada waktu hujan aliran air deras di perkampungan, tapi tidak masuk rumah. Setelah itu (dipasang) sudah selesai (tidak banjir)," katanya.