MEDAN - Pilkada Medan tinggal menghitung hari. Jelang pencoblosan 9 Desember, tim pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi bersama parpol mendukung mengantisipasi potensi kecurangan. Demokrat menyiapkan tim khusus memantau potensi kecurangan di Pilkada Medan.
Tugas tim Satgas itu adalah melakukan Operasi RL-TS, singkatan dari Rekam, Lapor, Tangkap dan Serahkan. Tim akan diseba di berbagai kelurahan, bekerjasama dengan konsituen dan jaringan yang ada. Komunikasi dengan Panwaslih juga diperkuat.
“Operasi RLTS dengan kode sandi SIAP AMAN 2020 ini bertujuan untuk mendukung program KPK yang dalam rangka mencegah aksi-aksi curang yang dilakukan calon kepala daerah. Sebab KPK yakin, kalau saat Pilkada saja mepala daerah itu sudah curang, pasti saat memimpin nanti dia lebih curang lagi,” kata Ketua Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu, Selasa, 1 Desember.
Demokrat menyebut indikasi kecurangan Pilkada Medan tampak jelas setelah sejumlah kasus politik uang (money politics) terjadi di sejumlah lokasi. Ada kasus bago-bagi duit di Kelurahan Gaharu, Medan Timur, yang kini diproses Bawaslu.
“Kasus itu salah satu yang berhasil dibongkar oleh kader Partai Demokrat,” kata Burhanuddin Sitepu.
Karena itu, Burhanuddin berharap tim Satgas Demokrat lebih aktif lagi melakukan pemantauan di berbagai tempat. Dengan begitu pengawasan terhadap politik uang bisa masif dilakukan
“Salah satu yang kita waspadai adalah serangan fajar, yakni aksi money politics dari kubu Paslon tertentu yang dilakukan beberapa jam sebelum pencoblosan di TPS,” imbuh Burhanuddin.
Langkah pemantauan lapangan akan dilakukan Demokrat dengan memperkuat aksi pemantauan saat hari pencoblosan di TPS.
Demokrat mempercayakan Subanto ST, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat Medan untuk memimpin Satgas Operasi RL-TS ini. Subanto adalah kader Demokrat yang berhasil mengungkap praktik money politics Pilkada Medan yang terjadi di kelurahan Gaharu beberapa waktu lalu.
“Dengan jaringannya yang cukup luas, saudara Subanto kita harapkan bisa meminpin Satgas ini untuk membongkar praktik money politic lainnya,” kata Burhanuddin Sitepu.
Kehadiran Satgas Operasi RL-TS dari Partai Demokrat ini melengkapi kekuatan saksi yang sudah disiapkan tim kampanye Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi. Partai Demokrat bersama PKS adalah pendukung utama pasangan nomor urut 1 di Pilkada
BACA JUGA:
Tim Pemenangan Akhyar-Salman akan menyiapkan lebih dari 100 ribu saksi yang akan memantau kegiatan di TPS pada 9 Desember mendatang. Mereka terdiri dari saksi di dalam TPS sebanyak satu orang, dan saksi di luar TPS sekitar 20 orang. Terdapat sekitar 4.300 TPS yang dipersiapkan KPU Medan untuk kegiatan Pilkada di kota ini.
Saksi-saksi itu akan memantau semua kegiatan pencoblosan dan pergerakan kotak suara dari satu tempat ke tempat lain. Banyaknya jumlah saksi yang dikerahkan Tim AMAN disebabkan tim Akhyar-Salman melihat potensi kecurangan pada Pilkada Medan sangat besar.