JAKARTA - China sedang menguji coba obat HIV, Aluvia, sebagai penyembuhan gejala virus corona. Virus ini sedang menyebar luas dan cepat di sejumlah dunia.
Melansir dari Reuters, menurut Juru bicara perusahaan farmasi AbbVie Inc, Adelle Infante, otoritas kesehatan China meminta obat-obatan tersebut guna membantu upaya pemerintah menangani krisis wabah virus corona.
Obat Aluvia, yang juga dikenal sebagai Kaletra, merupakan kombinasi lopinavir dan ritonavir. Ini adalah jenis pengobatan oral yang diberikan kepada pasien penderita infeksi HIV.
Dalam panduan yang dirilis pada Kamis, otoritas China menerangkan, tidak ada obat anti-virus yang efektif untuk melawan virus corona. Tapi, mereka menyarankan agar mengkonsumsi dua pil lopinavir/ritonavir dan satu dosis interferon alfa dua kali sehari untuk pencegahan.
Sementara, otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.
BACA JUGA:
Di China, sejumlah akses dari dan menuju Wuhan dibatasi. Bahkan, Mulai Minggu, 26 Januari. Dinas Lalu Lintas Jalan Raya Kota Beijing menutup semua akses kendaraan penumpang dan barang antarprovinsi. Salah satu perusahaan bus antarprovinsi dari Bandar Udara Internasional Daxing, Beijing, telah menghentikan layanan ke luar provinsi sejak Sabtu 25 Januari.
Sejak Jumat, 24 Januari, petugas kesehatan dibantu aparat kepolisian mendatangi setiap rumah atau apartemen di Beijing untuk memastikan tidak ada warga dari Wuhan atau baru saja bepergian dari Wuhan.