Wagub Jatim Sebut Ada 174 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang
Supporter Arema FC saat memasuki lapangan sepakbola Stadion Kanjuruhan Malang/ Foto: Antara

Bagikan:

JATIM - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengatakan sebanyak 174 orang meninggal dunia akbat insiden tragedi Kanjuruhan, usai kekalahan Arema FC kontra Persebaya, Sabtu malam, 1 Oktober.

"Saya menghindari kesalahan data, kami merujuk data resmi yang kami terima BPBD Provinsi Jatim dimana 10.30 WIB, menjadi 174 korban mninggal dunia. Itu data 10.30 WIB, BPBD Jawa Timur," kata Emil, Minggu, 2 Oktober.

Emil menuturkan ada 11 orang yang mengalami luka berat. Mereka kini tengah di rawat di Rumah Sakit Malang, Jawa Timur.

"Luka berat 11, ada 8 rumah sakit rujukan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Emil menerangkan bagi masyarakat yang mencari anggota keluarganya terkait insiden Kanjuruhan, Malang. Maka bisa menghubungi call center 082130403223.

Yang pertama paling penting telah ditetapkan rapat tadi bagi anggota yang keluarga ingin mencari informasi mengenai korban dan ingin melaporkan bisa menghubungi tim posko malang, bisa menghubungi 112 call centernya bisa 082140403223," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dan Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor layanan medis dalam insiden tragedi Kanjuruhan.

"Saya telah meminta telah meminta menteri kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang di rawat rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi, Minggu, 2 Oktober.