Pemilik Gandaria City dan Kokas Ini Resmi Dapatkan Mal Terbesar di Solo yang Punya Luas 100 Ribu Meter Persegi
Foto: Dok. Hartono Mall Solo

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan properti PT Pakuwon Jati Tbk resmi mendapatkan dua aset berupa mal atau pusat perbelanjaan. Emiten bersandi PWON ini mendapatkan dua mal yang masing-masing terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Solo.

Dikutip dari keterbukaan informasi Pakuwon di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur sekaligus Corporate Secretary Perseroan Pakuwon Jati Minarto mengatakan, bahwa proses akuisisi telah dilakukan pada Rabu 25 November 2020 lalu.

Adapun dua mal yang dimaksud adalah Hartono Mall Solo dan Hartono Mall Yogyakarta. Kedua pusat perbelanjaan ini sebelumnya dimiliki oleh PT Delta Merlin Dunia Properti (DMDP).

Hartono Mall Solo didirikan sejak tahun 2012 lalu. Mal ini punya luas bangunan mencapai 100 ribu meter persegi (m2) dan merupakan menjadi mal terbesar di Kabupaten Sukoharjo.

Sementara, Hartono Mall Yogyakarta adalah mal yang diresmikan sejak 20 November 2015 lalu. Pusat perbelanjaan ini juga diklaim sebagai yang terbesar di Kota Pelajar ini, dengan memiliki total tenant sebanyak 300 unit.

Sejak berdiri pada tahun 1982, Pakuwon terus berupaya melebarkan sayapnya di Tanah Air. Didirikan di Surabaya Pakuwon juga menancapkan kakinya di Jakarta, dan kali ini di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Akuisisi Hartono Mall Solo dan Yogyakarta dan Solo tersebut tentunya juga menambah daftar pusat perbelanjaan yang dikelola Pakuwon. Mereka sebelumnya sudah memiliki Tunjungan Plaza, Pakuwon City Mal, Mal Gandaria City, Mal Kota Kasablanka, Pakuwon Mall. Royal Plaza, Blok M Plaza, Ascott Waterplace Surabaya, dan apartemen servis Somerset Berlian.

Dalam pembelian aset Hartono Mall Solo dan Yogyakarta ini Pakuwon menggelontorkan dana Rp1,36 triliun, plus Hotel Marriott Yogyakarta yang berada di Kabupaten Sleman.

"Tambahan aset tersebut akan memperkuat pertumbuhan kinerja Pakuwon melalui peningkatan pendapatan berulang atau recurring income," ujar Minarto, dikutip VOI, Senin 30 November.