Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertanian memastikan bahwa stok beras nasional berada di level aman hingga penghujung tahun ini. Meski dilanda pandemi COVID-19, sektor pertanian masih bertahan bahkan mampu tumbuh positif hingga kuartal III 2020.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam kondisi ekonomi apapun, sektor pertanian tetap eksis. Bahkan di saat sektor lain mencacatkan pertumbuhan negatif, sektor ini justru tumbuh positif.

"Kalau 2020 kami aman. Makanya rakyat Insyaallah dalam kondisi apapun, saya sudah siapkan 8 sampai 9 juta ton untuk 2020," katanya, dalam diskusi virtual, Senin, 30 November.

Dalam paparannya, Syahrul mengatakan, pertumbuhan pada sektor pertanian memberikan kontribusi positif untuk pendapatan negara selama pandemi. Berdasarkan catatan Badan Pusat statistik (BPS), pertumbuhan di sektor pertanian mencapai 16,24 persen pada kuartal II 2020.

Syahrul berujar, meski tak setinggi kenaikan pada kuartal II 2020, pada kuartal III 2020 sektor pertanian masih mencatatkan kenaikan 2,15 persen.

"Kuartal IV saya akan berusaha. Saya akan melakukan percepatan-percepatan," tuturnya.

Di sisi lain, nilai ekspor pertanian sampai dengan September 2020 tercatat mengalami kenaikan 10,12 persen, dari Rp276,59 triliun menjadi Rp304,57 triliun

Selain itu, nilai tukar usaha petani (NTUP) dan nilai tukar petani (NTP) juga mengalami kenaikan masing-masing 0,66 persen dan 0,58 persen pada Oktober 2020.

"Menurut saya sebagai menteri pertanian tentu yang paling tersedia untuk mengangkat ekonomi Indonesia adalah pertanian," tuturnya.